#Day 7: Ini 5 Tempat Kuliner Favorit yang Oke

November 28, 2018 30 Comments
#5 Tempat Warung/Restoran Favorit
#BPN30DayBlogChallenge2018
#harike-7

Hai sahabat blogger....Wahhh masih semangat ya menjawab tantangan BPN. Hehe...apalagi topiknya hari ini adalah tentang 5 warung atau restoran favorit kita. Hmmm ... Pasti ga susah lha yaowww....Secara kita semua kayaknya hobi kulineran. Betul kan?

Yuk langsung aja disimak..Eh tapi kan kudu infokan dulu makanan atau menu kesukaan saya. Okelah....bicara tentang warung atau restoran pasti dong erat kaitannya dengan menu favorit. Kalau saya sih gak rewel ya...asal makanannya enak dan tempat makannya bersih, it's okey. Plus harga terjangkau dong pastinya. Yang alasan terakhir nih saya paling demen -- harga terjangkau -- emak yang lain demen juga kan?

Nah ngomong tentang makanan di Malang tuh  enak-enak lho. Tahu gak orang atau pengunjung yang berwisata ke Kota Malang pasti selalu tanya tempat wiskul. Sebagai seorang guide, saya dituntut untuk bisa menjawab dong. Ya saya jawab tempat wiskul yamg sudah pernah saya kunjungi. Pastinya menu dan tempatnya yang recommended yaa...

Kalau tentang makanan saya suka Rawon Nguling, Bakso Bakar, Ayam Pecak, Mie Ayam Geprek dan Rujak Cingur. Lha menu makanan segitu banyak beli dimana? Pastilah ada tempatnya. Penasaran? Yuk simak pelan-pelan yaa....

1. Rawon Nguling

Pernah dengar kan nama makanan Rawon? Nah itu adalah salah satu makanan khas Jawa Timur favorit saya. Berbahan irisan daging dengan kuah berwarna coklat gelap. Warna coklat tersebut karena campuran rempah khas yakni Keluwek. Rasanya so pasti sedap dan nikmat disajikan panas dengan nasi dan tempe goreng serta taburan kecambah pendek. Hmm tambah lengkap lagi dimakan dengan kerupuk udang.

Nah tempat makan Rawon Nguling ini berlokasi di Jalan Zainul Arifin no 62 Malang. Rumah Makan Rawon Nguling sederhana dan bangunannya jadul. Meski begitu jadi jujugan wisatawan. Harga per porsi 35rb. Terjangkau kan? Mana irisan dagingnya tebal-tebal. Wuihhh pas nulis ini bawaan jadi pengen Rawon nih. Tambah wuenakkk dicampur sambal.

2. Bakso Bakar Pak Man

Ini lokasinya di Jalan Diponegoro Malang. Tempatnya tidak seberapa luas tapi yang antri banyak. Bakso Bakar Pak Man ini juga jadi bakso favorit saya. Setiap mengawal tamu yamg ingin wiskul bakso, saya selalu mengantarnya kesini.

Sistemnya pembeli bebas mengambil porsi bakso sesuai selera. Kecuali kalau ada yang ingin bakso bakar, pembeli tinggal pesan dan setelah matang akan dihidangkan. Rasanya yang lezat dengan kuah panas mampu membuat saya ber uh ah karena kepedasan, hehe...Harga bakso bakar isi 10 biji dibandrol 30 rb. Menurut saya, harga tersebut sebanding dengan cita rasanya. Mau nyoba?

3. Ikimie Ayam Geprek

Ini adalah mie ayam dengan konsep rasa pedas berlevel. Lokasinya di Jalan Nakula no 16 Malang. Wuihhh rasa pedas hingga berlevel  berapa? Yang pasti level 1 lombok kecil 5 biji. Sedang level berikutnya adalah kelipatan 5. Bisa dibayangkan dong betapa pedasnya bila memilih level tinggi.

Nah di Kedai Ikimie Ayam Geprek tempatnya bersih dan harga menunya murah meriah. Porsi lengkap Ikimie Ayam Geprek berharga 15rb. Varian rasanya juga banyak ada yang original, keju dan barbeque.

Pengen tahu kan sajian apa saja sih Ikimie ayam geprek itu? Sajiannya berupa Mie yang diolah seperti mie goreng dengan bumbu rempah tertentu plus topping irisan ayam sekaligus pelengkap ayam geprek berlevel.

Bisa dibayangkan olahan mie dengan rasa pedas ditambah ayam geprek yang wowww. Jadinya ketemu menu makanan super pedas. Hehe emak suka makanan pedas kan? Nah Ikimie Ayam Geprek menjawab kesukaan saya dan emak juga...Huwaaaa....

4. Rujak Cingur Pujasera Raja Ngemil

Rujak Cingur termasuk makanan favorit saya juga. Sudah pernah mencicipi enaknya rujak cingur? Terdiri dari sayuran seperti kangkung, kacang panjang dan taoge serta potongan tempe, tahu dan irisan cingur. Semua bahan dicampurkan ke bumbunya yang khas ada petisnya yang dihaluskan dengan lombok, kacang , garam dan lainnya.

Tentang rasa? Wahhh susah dijelaskan. Kapan-kapan kalau ingin mencicipi boleh saya antar  ya ke tempat langganan. Tambah maknyus kalau pesan rujak cingur yang pedas. Dilengkapi dengan krupuk jadi tambah oke. Murmer juga nih seporsi 15rb...Lokasinya di Sawojajar Malang.

5. Ayam Pecak Sambel Ijo

Kalau menu makanan ini ada di kedai jalan Sadewa no 2 Malang. Pokoknya tempat favorit deh, apalagi menunya. Tahu kan ya ayam pecak? Sebenarnya hampir mirip ayam geprek sih bedanya sambalnya dengan lombok hijau. Disajikan dengan lalapan seperti daun sla, mentimun dan daun kemangi. Harganya murmer lho cuma 15rb seporsi. Tapi nikmatnya tiada tara. Wkkkwkkk


Itulah 5 warung sederhana favorit saya. Apalagi makanannya sesuai banget dengan selera saya . Kalau teman-teman blogger berkunjung ke Malang boleh colek deh, siapa tahu bisa antar wiskulan. Hehe...oke yaa...saya tunggu...









#Day 6: Malu ihh, Ungkap 5 Fakta Tentang Diri Sendiri

November 28, 2018 22 Comments
#5 Fakta tentang diri sendiri
#BPN30daychallenge2018
#Harike-6

Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Terkadang apa yang menjadi kebiasaannya adalah kelebihannya, sementara disisi lainnya seseorang mempunyai kekurangan. Wajar aja sih...orang bilang itu manusiawi kan?

Dalam hidup seseorang pasti bersosialisasi dengan masyarakat. Dan lingkungan yang kerap dijumpai adalah lingkungan rumah. Dalam keseharian pastilah ketemu dengan anak, suami, orang tua, tetangga dll. Nah dalam pergaulan itulah tercipta baik secara langsung dan tak langsung suatu penilaian terhadap satu sama lainnya.

Misalnya ibu A dari wajahnya sabar ternyata orangnya memang sabar. Ibu B wajahnya judes tapi sebenarnya baik. Mbak Erny orangnya kalem ternyata cerewet. Bla...bla...bla...Pernah gak kita mendapat penilaian positif ataupun negatif dari keluarga, tetangga ataupun teman kita? Pernah kan ya? Tapi semoga penilaian positif ya...

Fakta Tentang Diri Kita

Nah kalau untuk mengulik hal tentang fakta diri kita nih, saya sebenarnya malu mengungkapkan. Tentu saja karena paling tidak nanti teman-teman kita jadi tahu dong rahasia kita. Tapi sementara diabaikan saja yang penting bisa jujur menjawab tantang BPN 30 day Challenge 2018. Hehe...

Apa saja nih 5 fakta tentang saya? Jangan senyum-senyum gimanaaa begitu...

1. Ingin menjadi penulis keren (hehe...)

Faktanya masih malas belajar dan kurang rajin membaca. Padahal untuk menjadi penulis yang keren dan produktif dibutuhkan kerja keras dan wawasan yang luas kan? Iihh nah jadi malu kan ketahuan kalau saya masih malas belajar.

Padahal sudah masuk beberapa komunitas supaya bisa rajin dan semangat. Biar lebih banyak menulis. Tapi faktor malas lebih dominan. Bahkan kadang sengaja ikut challenge seperti sekarang, halahhh....masih molor dan molor. Maafkeun...

Gimana caranya ya? Setelah diurai sampai ke titik akarnya, semua terpulang pada diri kita. Bagaimana memanage waktu dan membangun semangat menulis. Yah lumayanlah saya mengikuti challenge BPN ini merasa dicambuk. Bismillah semoga niat baik berakhir baik pula. Aamiin..

2. Suka Beraktivitas

Orang bilang saya gak suka diam. Memang begitu kenyataannya, hehe...Dalam keseharian harus ada hal yang dilakukan. Iyalah...wong sebagai Ibu Rumah Tangga pasti sibuk dengan kegiatan sehari-hari. Utamanya urusan dalam rumah tangga kan? Itu sih wajar saja, hehe...

Tentang aktivitas lain banyak seperti berkomunitas baik secara online maupun ofline. Kalau yang online ya dengan komunitas menulis. Senangnya pasti dapat informasi dan ilmu yang fresh dari teman-teman penulis yang berbobot. Alhamdulillah, dengan banyak berkomunukasi dengan teman-teman penulis, otak saya terisi...belajar, nulis dan nulis lagi...

3. Suka Jalan-jalan

Sebagai Ibu Rumah Tangga yang ribet dengan pekerjaan rumah, ingin dong punya me time. Begitu juga dengan saya. Me time saya habiskan dengan komunitas offline biasanya sih berwisata alam. Ujung-ujungnya sih sebenarnya cari bahan buat tulisan. Jadi sekali jalan 2 tujuan tercapai kan?


4. Suka Kuliner

Ini adalah hobi-ku. Kulineran bagi saya wajib untuk mencicip entah menu baru atau menu kesukaan. Di tempat tinggal saya yang terkenal dengan Bakso Malang pun tak pernah bosan untuk menikmati makanan segala usia.

Dan keberuntungan rupanya berpihak pada saya. Sebagai penulis atau bligger pemula acap kali dicolek blogger senior untuk ikut ambil job incip-incip makanan. Baik saat promo atau ketika lounching produk. Wah tentunya seperti kata pepatah "botol ketemu tutupnya" yang artinya kurang lebih cocok atau menemukan sesuatu yang tepat.

Hehe...jadi faktanya suka kulineran dan beruntung kerap diundang untuk incip-incip. Jadinya hobinya tersalurkan dan free alias gretongan. Hihi...

5. Suka Lupa

Hehe...kali ini mungkin faktor U yaa...Maklum kan umur hampir kepala 5. Jadi kadang penyakit ini suka menyerang kapan sajadan dimana saja. Pernah belum lama ini karena lupa, smartphone yang saya andalkan untuk meliput acara pas hari "h" dan pas acara akan berlangsung, hp raib.

Saya yang pelupa berusaha mengingat apakah hp tertinggal di kursi belakang atau jatuh di sekitar ruangan acara saat pindah duduk di barisan depan. Otomatis jadi tidak konsentrasi di awal acara karena bingung dengan hilangnya hp.

Nah sambil berusaha merunut kejadian dan berusaha mencari di tas, akhirnya kesimpulan memang  hp jatuh. Betul tak berapa lama saat saya umumkan bahwa hp saya terjatuh ada yang menemukan. Dan inilah ...karena lupa narok hp di pangkuan, begitu berdiri hp jatuh di karpet hotel (gak berbunyi). Dari pengalaman kejadian ini, saya harus lebih teliti dan waspada. Lha tapi namanya lupa, mau gimana? Hehe...

Itulah 5 fakta tentang diri saya. Jadi jangan kaget kalau suatu saat ketemu saya-- terus saya lupa kalian, berarti fakta suka lupa sedang menyerang saya. Tetap sapa saya yaa?




#Day 4: BPN, Komunitas Untuk Menggali Potensi dan Informasi

November 27, 2018 26 Comments
#Kenapa Gabung Dengan Blogger Perempuan Network
#BPN30daychallenge2018
#harike-4

Suatu saat--entah berapa tahun lalu ketika saya masih berkutat dengan pekerjaan, rasanya senang sekali bisa membaca tulisan-tulisan teman di blog mereka. Seringmya membaca review atau artikel teman-teman, membuat saya ingin menulis lagi. What? Menulis lagi?

Memang dulu pernah menulis?

Hehe...jelek-jelek begini pernah juga lho dulu menulis. Haha...menulis di buku harian. Eh pernah juga menulis di media cetak waktu jaman kuliah. Tapi berhubung kerjaan menuntut banyak perhatian, waktu dan konsentrasi serta target tinggi, jadi hobi nulis tak mendapat porsi waktu. Iya ingat betul dulu sukanya keliling untuk presentasi produk. Tahulah yaa kerja marketing sebuah perusahaan MLM bidang fashion, dituntut memenuhi target. Sehingga waktu buat konsentrasi menulis terlewatkan begitu saja.

Tidak menulis artikel, review atau kisah perjalanan membuat tumpul ujung penaku. Pasti dong karena menulis bisa diibaratkan bisa ala karena biasa. Begitulah waktu lama sekitar 20 tahun saya tak pernah melirik dunia menulis. Benar-benar pekerjaan saya tidak memberi kesempatan untuk sekedar menyapa "duniaku" saat kuliah dulu.

Ketika saya dah tak menekuni pekerjaan alias udah pyur jadi Ibu Rumah Tangga yang baik dan benar -- sejak awal 2018 ini -- saya memantapkan diri untuk kembali terjun ke dunia nulis. Hampir 20 tahun tak menjamahnya, pasti berasa tak tahu apa-apa dan harus bagaimana? Alhamdulillah... sekarang kalau niat sudah ada tinggal browsing untuk belajar. Jaman now gitu lho..tinggal cari informasi kalau ingin belajar sesuatu.

Begitu juga saya, kembali ke dunia nulis membuat start dari titik nol. Mulai mencari teman-teman yang seminat termasuk browsing komunitas yang expert untuk tempat menggali informasi. Pasti dong belajar dari nol kudu teori dan praktek.

Nah ditengah pencarian tersebut dapatlah referensi komunitas menulis yang saya cocok yakni Blogger Komunitas Network.


Komunitas Blogger Perempuan Network ini didirikan tahun 2015 oleh blogger-blogger ternama. Mereka tentunya sudah berilmu dan menguasai dunia per-blogging-an. Wah seperti menemukan oase di padang pasir, tentu saja saya banyak terbantukan. Tanpa nunggu waktu lagi saya langsung bergabung. Tentunya setelah mempunyai blog pribadi yang belum lama umurnya. Weits...tentu lebih semangat saya bertemu dengan teman-teman blogger. Seperti nemu berlian.

Intinya kalau boleh saya list sih banyak alasannya kenapa saya bergabung di BPN. Yang singkatnya ya seperti ini...

1. BPN bagai ladang ilmu

Kenapa begitu? Jelas lah karena di BPN banyak berkumpul penulis handal dan berpengalaman dalam dunia blogging. Mereka berbagi ilmu dan ada saja yang sharing ilmu dan pengalaman. Nah sebagai blogger pemula, saya pasti haus ilmu dan memjadikan BPN sebagai oase dan ladang ilmu dan informasi.

Sungguh beruntung saya bisa gabung di komunitas yang semua anggotanya perempuan. Pokoknya kerenlah dan tak ada ruginya menimba ilmu di komunitas BPN.

2. Banyak bertemu para blogger

Alih-alih sebagai tempat belajar dan mencari ilmu, di komunitas Blogger Perempuan Network ini saya juga mengenal banyak teman blogger. Wah ada kata bijak yang mengatakan, semakin banyak teman membuka rejeki buat kita sendiri. Dan rejeki tidak hanya berupa materi tapi rejeki pertemanan dalam silaturahim membuat saya tidak merasa sendirian.

Tahu kan kalau baru belajar dan memasuki dunia blogging, kalau banyak teman membuat saya cepat ngeh dalam proses belajar. Teman-teman blogger tidak pelit membagi ilmunya saat saya membutuhkan info. Pokoknya keren lah komunitas BPN ini.

3. Jadi lebih semangat

Wah kalau yang alasan gabung di BPN jadi lebih semangat menulis itu sih memang terbukti. Saya saja ikutan BPN 30 day challenge 2018 ini karena tertular semangat dari blogger-blogger lainnya. Saya punya keyakinan bila ingin lebih concern dan mantap dalam suatu hal yang kita ingin lakukan, bergabunglah dengan komunitas yang kita inginkan. Komunitas yang nyambung dan menjadi wadah kegiatan minat kita.

Dan saya sudah menemukan semua di BPN yakni ilmu dan informasi bernas, teman-teman blogger juga semangat menulis yang terpercik dari blogger-blogger lainnya. Alhamdulillah ya...

4. Banyak Job dan Lomba

Selain ilmu juga ada info job dan lomba-lomba menulis. Wah berharap suatu saat ketika saya sudah "berisi" dan pede untuk menerima job, hehe rejeki gak kemana kan ya? Yang penting menulis biar mahir dan lancar. Kemudian mengasahnya setiap hari, hingga merasa percaya diri untuk mengikuti lomba menulis.

Saat sekarang sih belum pede untuk mengikuti kompetisi. Dalam hati dan pikiran yang penting menulis dan menulis lebih baik lagi. Kata pepatah berbunyi setiap usaha tidak akan menghianati hasil kan? Berproses dulu itu prinsip saya. BPN banyak memberi kontribusi yang pasti bagaimana saya saja mengaoresiasikannya.

Demikian keempat alasan yang pokok saat saya berkeinginan gabung di BPN. Semoga selalu semangat untuk menulis dan terus aktif berproduksi. Aamiin...

#Day 3: Nama Blog-ku Keren Lho...

November 27, 2018 17 Comments
#Kenapa memilih nama blog yang sekarang digunakan?
#BPN30daychallenge2018
#Harike-3

Apalah arti sebuah nama? Pernah dengar kan kalimat tersebut? Kalimat yang beken itu berasal dari seorang sastrawan William Shakespeare. Entahlah bermakna apa. Yang saya tangkap adalah nama tidak terlalu berarti yang penting apa yamg kita perbuat adalah hal yang terbaik. Itu sih menurut alibi saya tentang makna tersirat dari petikan kata-kata pujangga terkenal itu..

Terkait dengan nama blog, saya pikir seorang penulis pasti memakai nama yang diharap mampu memberi nilai plus. Misalnya nama yang unik sehingga mudah diingat. Atau bisa juga menggunakan nama asli pemberian orang tua. Masing-masing penulis mempunyai alasan sendiri-sendiri.


Saya juga tetap memakai nama asli saya. Disamping untuk memudahkan pencarian teman-teman juga sebagai bukti rasa terima kasih pada orang tua. Cieee....agak lebay yak, hehe...Tapi apalah namanya yang pasti ada harapan besar ingin agar nama blog itu awet dan tentu saja produktif terus. Insya allah...Aamiin..

Nama blog itu Identitas Diri

Setuju gak kalau nama itu identik dengan identitas diri? Yup kalau kayak di lingkungan masyarakat itu semacam KTP. Identitas penduduk yang tinggal disuatu tempat. Nah sama juga dalam dunia nulis atau lebih spesifiknya di dunia blogging. Sebuah nama blog tentu sangat penting sebagai identitas blogger. Nama yang dipakai terkadang nama samaran atau nama asli.

Dengan identitas nama tersebut diharap membawa kebaikan dalam dunia blogging. Kalau saya dalam blog memakai nama asli. Harapannya dengan mwnggunakan nama asli tentu mudah diingat dan semoga dikenal. Erny Note, demikian nama blog yang baru seumur jagung. Kira-kira baru 8 bulan dan belum banyak mencetak artikel atau tulisan. Hehe...Orang bilang penulis newbi atau penulis pemula. Penulis bontot yang masih kudu belajar, belajar lagi dan terus belajar.

Alasan kenapa pakai nama blog yang sekarang?

Kalau ditanya kenapa, saya pasti bakal menjawab beberapa hal. Pastinya tentang nama yang simpel dan membawa keberuntungan. Ciehhh...nama seperti itu tuh? Yang jelas nama yang diberikan orang tua sejak saya lahir. Umumnya nama yang diberikan anak oleh ayah dan ibu kita, membawa kebaikan dan keberkahan kan? Hehe...jadi alasan salah satunya ya itu... Tapi biar lebih afdol saya tulis alasannya ya...

1. Nama sakral pemberian ortu

Haha...kesannya gimana gitu ya? Sakral? Hmm yang jelas biar lebih mudah diingat, saya pakai nama asli. Berharap nama pemberian orang tua membawa hoki. Ya kan? Teman-teman akan mengenal blog saya dengan mudah dan gampang dicari. Dengan nama asli moga-moga lebih bergairah dan bersemangat.

2. Suka memakai nama asli

Sekian tahun menyandang nama dari ortu tentu saja suatu kebanggaan. Karena itu blog saya memakai nama asli. Biar lebih keren dan manis...#eeh...Sukalah makai nama Erny Note.

 3. Mengalir aja

Waktu memutuskan menggunakan nama blog Erny Note mengalir aja. Sesuai mood saat itu yang lagi demen-demennya nulis. Hehe...apa tak ada ide nama lainnya ya...? Gak lah...Bismillah aja sih dan memang niatan buat blog ya buat belajar nulis biar makin mantap. Syukur-syukur kedepan bisa lebih konsisten nulisnya. Aamiin...

Itulah tiga alasan kenapa memakai nama blog yang sekarang. Nama singkat, padat dan jelas. Kerennn kan? Berharap dengan nama asli membawa hoki. Hehe...Aamiin...

#Day 5: Ber-Medsos Biar Tak Ketinggalan Jaman

November 27, 2018 Add Comment
#Tentang Media Sosial
#BPN30daychallenge2018
#harike-5

Jaman now -- saat booming teknologi informasi semua kalangan tak ada yang bisa menolak. Dari kalangan atas hingga menengah bahkan masyarakat awampun terkena imbas pesatnya perkembangan itu. Yang di awal tahun milenium handphone dan laptop adalah barang "wah" yang hanya dimiliki oleh golomgan tertentu, kini kedua barang elektronik itu sudah merambah kemana-mana. Bukan hanya kalangan borjuis yang menggunakannya, tapi hampir semua lini kehidupan. Hp sudah bisa dijangkau kelas kebawah demikian laptop sudah menjadi barang yang familiar di kalangan anak-anak kita.

Perkembangan tersebut tentu saja memicu penggunaan media sosial sebagai media yang tak mengenal batas wilayah dan waktu. Kalau dulu di tahun 80an hingga pertengahan tahun 90an, komunikasi masih belum selancar sekarang. Jamam old masih berkirim surat dan harus menunggu hitungan hari untyk menerima kabar. Atau melalui telegram debgan waktu terima kabar satu atau dua hari.

Kini seiring kemajuan jaman apapun informasi bisa diketahui dalam hitungan detik, ya kan? Perkembangan yang demikian pesat tentunya diimbangi pula dengan tingkat kemajuan daya serao dan daya saring dari masyarakat. Tinggal bagaimana kita mampu gak menerima gempuran informasi dari segaka bidang dalam saat yang bersamaan.
Media Sosial tempat Blogger beraktualisasi

Bagaimana dengan blogger atau para penulis menyikapi adanya perkembangan media sosial ini? Tentu saja para penulis termasuk saya si pemula ini berusaha untuk bisa menggunakan dan memanfaatkannya. Caranya? Ya dengan membuka akun media sosial seperti Instagram, Twitter, Facebook dan juga blog. Dengan adanya media sosial, masyarakat khususnya para blogger bisa beraktualisasi menunjukkan eksuatensi dirinya.
Pastinya selain medua sosial sebagai tempat berbagi informasi juga sebagai media untuk job atau pekerjaannya. Misalkan blogger bisa mempromosikan produk perusahaan agar dikenal masyarakat luas. Nah blogger akan bertindak sebagai influencer atau buzzer. Bisa juga sebagai endorse suatu produk.
Jadi bermedia sosial bagi blogger atau penulis adalah ibarat sepasang sepatu yang ada dan hadur pada saat yang harus bersamaan. Seirung dan sejalan. Sebab tanpa medua sosial tak ada artinya seorang penulis atau sebaluknya. Media sosial dan penulis adalah sebuah ikatan tak nampak yang salung membutuhkan. Jadi seperti simbiosis mutualisme, setuju kan?

Media Sosial bagi seorang blogger, menurut saya:
1. Sebagai tempat untuk menyebar informasi
2. Sebagai tempat aktualisasi diri
3. Sebagai tempat untuk mendapatkan job
4. Sebagai tempat curahan hati yang positif
5. Ber-media sosial supaya tidak ketinggalan jaman (gaptek)

Intinya media sosial sangat penting bagi penulis sebagai bukti eksistensi dirinya. Luar biasa kan kekuatan atau pengaruh media massa bagi kehidupan penulis atau blogger?

#Day 2: Menulis Tema Traveling: Membuat Semangat dan Fresh...

November 24, 2018 15 Comments
#Tema Menulis apa yang disukai?
#harike2
#BPN30daychallenge2018

Hallo sahabat Blogger Perempuan Network...semoga dihari kedua tantangan ini, kita semua makin bersemangat ya? Topik kali ini tentang: tema apa yang disukai saat menulis? Wahh pertanyaannya gampang-gampang susah ya? Tapi kalau boleh menjawab sih saya suka tema yang ringan dan membuat hati senang. Tema apa tuh?

Bagi banyak penulis saya yakin memiliki tema yang paling diminati.
Masing-masing berbeda tergantung dari "kata hati". Dalam artian setiap penulis bebas mengolah data dan kata di suatu bidang. Kalau saya lebih suka menulis tema tentang kisah perjalanan atau travelling. Menurut saya ini tema yang paling menarik dan tentu saja tak jauh dari aktivitas saya sebagai seorang freelance guide.

Tak dipungkiri sekarang dunia travel sedang trendi. Seperti sekuntum bunga--dunia traveling yang erat kaitannya dengan pariwisata--saat ini tengah mekar-mekarnya. Bahkan boleh dibilang berwisata jaman now bukan sebagai kebutuhan sekunder tapi sudah naik peringkat ke kebutuhan primer atau pokok. Dan ini tentu saja menjadi "tugas" penulis wisata yang exited dengan tempat wisata. Tentu jadi semacam tantangan untuk lebih sering menikmati alam Indonesia kemudian mengeksposnya dalam sebuah tulisam di blog.

 Kenapa tertarik tema Traveling? Entah kenapa saya selalu semangat bila ada yang mengajak jalan-jalan. Mulanya sebelum mempunyai blog saya tidak pernah menuliskan pengalaman tentang piknik di suatu tempat. Hanya memikmati keindahan alam dan mengagumi ciptaanNya yang luar biasa. Dan cerita-cerita tipis saja tempat wisata dengan segala fasilitas kepada teman-teman. Atau saya sampaikan melalui media sosial seperti IG, FB dan twiter. Tak terlalu detil sih hanya point pentingnya saja. Untuk memperluas jaringan dalam hal piknik dengan teman yang sama-sama memiliki hobi jalan, saya ikut bebetapa komunitas wisata.

Beberapa komunitas khusus yang jalannya ke luar kota dan ada juga yang khusus eksplor kota Malang, kota tempat saya tinggal. Wuaahhh tentu saja semakin banyak yang dikunjungi semakin banyak pula pengalaman bathin ya. Rasanya tak henti-henti berdecak kagum dengan tempat wisata di Indonesia yang penuh pesona. Nah setelah punya media blog saya selalu ingin menginformadikan tempat-tempat yang saya kunjungi. Tujuannya apa? Ya biar masyarakat Indonesia tahu bahwa tempat wisata kita tidak kalah dengan negara lain. Ya kan? Bahwa Indonesia memiliki pantai yang eksotis, gunung yang keren dengan view sunrisenya juga air terjun yang jumlahnya ribua. Siapa yang tak demen dengan pesona Indonesia? Buat apa nulis tema traveling? Menurut saya pribadi ada beberapa alasan kenapa lebih suka menulis tema traveling. Mau tahu alasannya kan? Simak yaa...tapi jangan merasa "diracuni" dengan alasan yang saya sebut. Hehe "racun" ini istilah di komunitas wisata, bila ada orang yang mupeng ke tempat wisata yang diulas. Intinya setelah membaca artikel wisata terus seseorang mendadak ingin piknik ke tempat yang sudah ditulis. Itu berarti penulis artikel telah meracuni pembaca, hehe...

3 Alasan menulis tema traveling....

1. Mengabadikan hobi jalan-jalan

Dengan menuliskan apa dan bagaimana pengalaman jalan-jalan menjadi sebuah artikel, tentu saja akan memgabadikan kisah menarik tersebut. Pengalaman berkesan sepanjang jalan pastinya jadi terekam lewat tulisan yang menjadi jejak tak terlupakan. Betul kan? Nah ini bisa jadi tulisan bersejarah dalam hidup pribadi saya. Kelak anak cucu saya bisa membaca tulisan kisah perjalanan ini.

2. Menyebarkan informasi wisata

Pastinya tujuan menulis traveling untuk memberi informasi tentang destinasi wisata kepada masyarakat. Mungkin suatu saat orang membutuhkan informasi sehingga apa yang saya tulis bermanfaat buat pecinta jalan-jalan. Seneng dan bahagia lho bisa berbagi kepada khalayak.

3. Pikiran jadi fresh...

Menulis bertema traveling tentu saja membuat pikiran jadi fresh. Kenapa? Sebab untuk menulis kisah perjalanan saya harus banyak jalan. Menikmati alam bebas tentu membuat saya semangat dan merasa hidup lebih berwarna. Jalan-jalan tak harus ke tempat yang jauh, coba mengeksplor tempat-tempat wisata disekitar kota kita. Sesekali ke luar kota kalau pas dana agak tebal. Hehe..Atau pas dapat tiket promo, entah tiket pesawat atau kereta. Pokoknya jalan-jalan itu membuat kita jadi awet muda, setuju kan?

Tiga alasan utama saya suka menulis tema traveling tidak muluk-muluk sih. Itu alasan yang keluar dari lubuk hati terdalam. Ciehhh...Jadi sebenarnya dari nulis traveling juga bisa balik jadi modal atau dapat fee bila kita rajin menulis buat platform online wisata. Nah dari fee itu bisa buat jalan-jalan lagi, amankan untuk urusan biaya jalan-jalan? Siapa yang suka nulis bertema traveling seperti saya?

# Day 1 : Menulis, Bejana Mengurai Informasi Masa Lalu dan Kini

November 20, 2018 9 Comments
Kenapa Menulis di Blog?
#harike1
#BPN30daychallenge2018

Awalnya ragu ikutan meramaikan tantangan BPN untuk menulis rutin setiap hari selama 30 hari. Tapi melihat sahabat lainnya mengambil posisi, akhirnya didetik-detik terakhir pendaftaran,  sayapun tergerak ikut. Bismillah...semoga bisa konsisten hingga akhir challenge. 30 hari menulis dengan tema berbeda setiap harinya...
                                                               
                                                                            **********

Minat menulis -- entah sejak kapan saya lakukan. Tapi kalau berdasar pada bukti yang ada sih saat saya duduk dibangku SMA.  Memang ada buktinya?  Hehe...saya jadi malu kalau mengingat semua  itu. Apalagi membuka lembar demi lembar coretan penaku di buku harian. Hmmm...sebagai pelajar berseragam putih abu -abu tahun 80-an tentu beda dong dengan jaman now.

Dulu belum ada hand phone untuk bersay hello. Jaman saya sih pakai TU atau telepon Umum buat bersay sama teman yang kebetulan punya telepon rumah. Buat apa coba? Ya buat tanya-tanya pelajaran ataupun modus, wkwkwk. Juga belum ada laptop untuk mengerjakan tugas sekolah. Jaman old yang ada pakai mesin ketik yang bunyinya tak tik tuk memekakkan telinga, kalau pas ngetik malam hari. Belum lagi kalau salah di tip-x atau kertas diremas dan dibuang. Ada yang pernah mengalami itu?  Hehe...

Dok. Pixabay 

Oya jaman masih umur belasan saya termasuk anak yang pendiam di sekolah. Meski punya sahabat tapi tak begitu percaya untuk urusan curhat. Apalagi curhatan tentang yayang, hehe... Saya lebih asyik dengan buku harian. Menurutku lebih save dan private. Lebih nyaman dan menulis segala aktivitas sehari-hari tentang apa saja. Malah buku harianku saat SMA tahun 80an masih tersimpan rapi. Kadang saya buka dan tersenyum sendiri membaca tulisan jadul itu. Hmmm indah untuk dikenang...
Buku Harian Jadul : SMA (pink) 1988 dan saat kuliah (hitam) 1992 (dok.pri)

Menulis buku harian yang saya lakukan tiap hari tentu  saja mengasah minat saya dalam hal menulis. Dan ini membuat hati mantap untuk memilih jurusan A4  yang lebih menjurus ke bahasa dan budaya. Seringkali kami mendapat tugas untuk membaca novel dan meresensinya, kemudian dibahas dalam diskusi kelas. Novel-novel tersebut seperti Merahnya Merah karya Iwan Simatupang,  Robohnya Surau Kami Katya AA Navis hingga Kabut Sutra Ungu nya Ike Supomo...

Saat SMA keinginan untuk menulis di media sudah ada sih. Cuma tidak ada keberanian alias kurang pede karena takut ditolak redaksi. Haha... Tapi memang dulu pernah mencoba kirim ke majalah remaja kumpulan cerpen Anita Cemerlang. Dan saat itu tulisan cerpen yang saya ketik hingga malam, berujung dikembalikan atau ditolak dengan alasan apa ya?  Saya lupa...Sejak saat itu saya malah ingin belajar menulis dan banyak membaca. Dan penulis jago yang masih saya ingat Bambang Sukmawijaya, Riana Mustamin dan Donatus A Nugroho. Kini saya gak tahu penulis itu sekarang berkiprah dimana yaa?

Hingga waktu bergulir, setamat SMA keinginan dan minat menulis semakin besar. Alhamdulillah saya diterima di sebuah  PTN dengan jurusan yang saya suka : JURNALISTIK. Berbagai teori tentang Ilmu Komunikasi yang merupakan induk program Ilmu Jurnalistik saya pelajari. Untuk lebih intens  lagi saya belajar dan bergabung dengan sebuah penerbitan kampus.

Tentu saja sebagai reporter kampus, saya banyak meliput kegiatan - kegiatan mahasiswa. Semakin sering meliput semakin  terasah tulisan saya. Sampai suatu saat saya diperbantukan di surat kabar yang dikelola Humas Kantor Gubernur. Juga Sesekali saya menulis di koran lokal dan nasional. Alhamdulillah sebagai mahasiswa perantau, saat itu bisa membiayai kuliah dari hasil keringat sendiri. Sesuatu yaa...hehe...
Klipping tulisan  (dok.pri)

Masih ingat betul saat pertama menerima honor tulisan di media nasional di awal tahun 90-an. Rasa seneng saat menerima wesel dimuatnya tulisan sebesar 90rb rupiah. Itu senilai dengan  SPP saya satu semester. Tentu sedikit bisa berbangga karena tulisan bisa dibaca oleh banyak orang. Begitulah hari-hari saya diwarnai dengan meliput,  nulis dan bergumul dengan deadline.  Dan itu saya rasakan belakangan ini.

Belajar Nge-Blog....

Perjalanan hidup kadang tidak sesuai dengan apa yang kita rencanakan. Selesai kuliah saya pulang ke Jawa tepatnya di Malang. Tapi sebelum menetap di Kota Apel, saya terdampar dibeberapa kota karena pekerjaan. Dan itu bukan di dunia tulis menulis. Begitulah hidup mengalir sampai tak terasa 20 tahun sudah saya tak menyentuh dunia nulis. Wuikkk 2 dasa warsa... Helooo saya ngapain aja yaa?  Sudahlah.... Yang penting sekarang saya menebus rasa bersalah pada diri karena demikian lama tak menyentuh "duniaku".

Usai resign kerja, saya memulai dari nol lagi untuk belajar menulis. Alhamdulillah saya bertemu dengan sahabat-sahabat yang seminat, baik di dunia maya ataupun nyata. Berat sekali awalnya menggali lagi kemampuan merangkai kata. Bahasa yang tertulis terasa kaku dan seringkali kehabisan kosa kata. Akhirnya di Maret tahun 2018 saya memiliki blog pribadi tempat menulis apa saja yang ingin saya tulis.

Saya sudah punya media blog sekarang. Bukan lagi buku harian seperti jaman SMA dan kuliah. HeHehe... Seneng meski blog baru seumur jagung, tapi saya banyak mendapat kepuasan bathin.

Kenapa Menulis di Blog....?

Saya adalah termasuk golongan generasi Y yang beruntung bisa mengikuti perubahan jaman now. Keinginan saya kuat untuk belajar sesuatu terutama di  dunia menulis. Meski umur kurang 2 tahun memasuki setengah abad, tak menyurutkan semangat saya. Salah satunya belajar pada yang muda -muda biar tidak tertinggal informasi. Makasih yaa untuk ilmu yang sudah ditularkan seperti di Komunitas Blogger Perempuan Network ini.

Nah dengan menulis di blog saya merasa mempunyai poin-poin penting, antara lain:

1. Blog sebagai bejana untuk mengurai informasi masa lalu dan kini.

Sebagai produk jaman old saya merasa blog itu bagai bejana untuk tempat menggodok ide menulis saya. Ide tersebut bisa datang dari jaman dulu dan dituliskan di jaman sekarang. Ide tersebut tentunya yang masih relevan dengan jaman now. Misalkan kenangan atau memori saat dulu masih menulis  di buku harian karena belum ada teknologi seperti laptop.
Intinya blog bisa jadi tempat curahan hati kita tentang apa saja atau berbagi informasi tentang apa saja kepada khalayak.

2. Blog tempat mengasah kemampuan menulis

Blog yang kita miliki bisa menjadi tempat untuk mengasah kemampuan kita untuk menulis. Karena dengan memiliki blog kita bebas berekspresi dalam tulisan kita. Dengan begitu kita lebih sering menulis sehingga bisa lebih lancar lagi.

3. Dengan nge-Blog bisa memiliki banyak sahabat

Saat memiliki blog saya merasa dari hari ke hari memiliki banyak sahabat. Saya bergabung di komunitas menulis sehingga bertemu dengan sahabat-sahabat yang seminat. Tentu sangat senang karena bisa bertukar ilmu dan wawasan.

4. Lebih Semangat

Saat berkumpul dengan sesama penulis di blog saya semakin termotivasi untuk menulis lebih baik lagi. Lebih semangat karena ada sahabat-sahabat blogger yang saling memberi dukungan.

Bareng sahabat blogger do suatu acara  (dok.pri)


5. Blog tempat kita meninggalkan jejak

Menulis adalah cara saya untuk mengabadikan jejak dalam hidup ini. Suatu saat ketika umur tak lagi berpihak pada saya, akan ada yang mengenal saya entah anak, cucu,   saudara yang mengenang dengan tulisan-tulisan saya.

6. Blog ajang eksitensi diri

Dulu saat saya hilang dari dunia menulis tak ada yang mencari. Kini saat mempunyai blog dengan banyak sahabat,  saat kita menulis menjadi suatu ajang eksistensi diri. Bahwa itu  menunjukkan kita masih ada dan eksis dengan tulisan di blog.

7. Nge-Blog sebagai tambahan penghasilan (?)

Bagi sebagian penulis, blog adalah tempat untuk menambah penghasilan. Tak dipungkiri profesi blogger sekarang lagi naik daun. Dimana-mana nge-blog dibutuhkan entah untuk urusan promosi produk atau sosialisasi program.  Meski secara pribadi tidak sepenuhnya orang (blogger) memandang demikian. Kalaupun ada segi finansial, itu nomor sekian yang penting menulis.

8. Dengan Nge-blog jadi beda

Bedanya apa ya?  Saya merasa kalau nggak menulis ada yang kurang. Jadi dengan menulis di blog saya merasa lebih bisa konsisten untuk menulis. Lebih merasa "sungkan" dengan diri dan sahabat-sahabat seandainya membiarkan blog kita berdebu. Hehe... Maluuu.. .


Dari 8 poin yang saya urai, semoga kedepan bisa menjadi acuan diri saya kalau tengah bermalas-malasan nulis.  Semacam cambuk untuk lebih menghargai blog supaya tidak "suwung" atau kosong. Hehe... Akhirnya dengan nge-blog  kontinyu dan belajar tanpa batas waktu dan ruang, saya bisa mengejar ketertinggalan dalam 2 dasa warsa ini.Dan (merasa) menebus kesalahan diri dengan MENULIS lagi....








Berdayakan Perempuan, Hasilkan Rupiah dari Daur Ulang Sampah

November 16, 2018 13 Comments
Berbicara tentang perempuan, tak kan pernah ada habisnya. Banyak sisi menarik lho yang bisa digali.  Perempuan itu berperan penting misalnya dalam kebersihan lingkungan hidup. Sebagai pengelola lingkungan,  perempuan adalah agen perubahan yang merupakan bagian dari pembangunan. "Perempuan harus bisa mengelola lingkungan  supaya sehat,  produktif dan bertanggung jawab, " tegas Niken Kiswandari.

Asisten Deputi Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA)  ini menjelaskan perempuan juga sebagai sumber ilmu dalam keluarga. Dikaitkan dengan kebersihan lingkungan, perempuan diharapkan bisa meningkatkan kebersihan lingkungan rumah serta mampu mengurangi resiko kesehatan.

Wah perempuan hebat ya? Banyak peran yang diembannya untuk mewujudkan PUG (Pengarusutamaan Gender). Niken berharap, potensi besar yang dimiliki perempuan bisa menjadi pelopor pembangunan. Begitu sambutan beliau saat acara bertajuk ADVOKASI PERAN MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN MELALUI PELATIHAN DAUR ULANG SAMPAH KOTA MALANG yang dihelat di ruang Majapahit Hotel Santika Malang (13/11).

Acara yang dihadiri beberapa komunitas bank sampah dan UMKM ini menampilkan tiga pemateri handal. Pemateri tersebut yakni Bp Rahmat Hidayat (Kabid Bina Kemitraan dan Pengebdalian Lingkungan) Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang. Pemateri lainnya Bp Rahmat Bhayangkara (Dinas Lingkungan Hidup Prop DKI Jakarta)  serta Ibu Martha Simanjutak (Founder IWITA).

Kebijakan dan Implementasi Pengelolaan Sampah di Malang

Sebagai warga Malang saya ikut bangga lho.  Sebab oleh pemerintah pusat Malang dijadikan kota percontohan untuk pengelolaan sampah di Indonesia.  Berarti Malang punya nilai plus kan dalam hal pengelolaan sampah. Menurut pemateri pertama Bp Rahmat Hidayat,  bila sampah dikelola dengan bijak akan memiliki nilai dari segi ekonomi.

Jika sampah dimanfaatkan untuk daur ulang bisa meningkatkan atau menambah finansial.  Namun dibutuhkan pendampingan dari pihak-pihak terkait seperti pemerintah,  stakeholdestakeholder dll. Kesadaran dan kepedulian terhadap sampah perlu ditingkatkan sehingga masyarakat bisa memanfaatkan misalnya dengan daur ulang.

Di Malang volume sampah per hari sebanyak 664,6 ton dan yang masuk ke TPA 499 ton di TPA Supit Urang. Sampah tersebut dikelola kembali oleh pengelola sampah. Nah untuk pengelolaan sampah adalah peraturannya yakni UU no. 18 tahun 2008 dan PP no 81 tahun 2012 tentang pengolahan sampah rumah tangga dan sejenis sampah rumah tangga.

Pengelolaan sampah ada substansinya yakni
A. Pengurangan Sampah yang berbasis masyarakat/partisipasi:

  • Pembatasan misalnya penggunaan kantong plastik,  plastik sekalsekali pakai dan bebas plastik di kantin sekolah.
  • Pendaur ulangan sampah
  • Pemanfaatan sampah

Dari pengelolaan sampah berbasis masyarakat ini sebesar 30% dan dikenal sistem 3R yakni Reduce, Reuse dan Recycle.

B. Penanganan yang berbasis institusi atau pemerintah daerah sebesar 70% meliputi:

  • Pemilahan sampah
  • Pengumpulan sampah
  • Pengangkutan sampah
  • Pengolahan
  • Proses akhir
Dalam pengelolaan sampah dikenal pula sistem dari hulu ke hilir.  Sistem tersebut maksudnya adalah dari hulu  berupa timbunan sampah kemudian diambil dari TPS untuk selanjutnya ke hilir yakni TPA (tempat pembuangan akhir). Nah dari pengelolaan sampah itu dalam rangka untuk membantu masyarakat terkait nilai ekonomis sampah diluncurkanlah Bank Sampah.

Bank Sampah merupakan tempat pengelolaan sampah anorganik dan menabung sampah yang sudah dikonversikan dengan rupiah. Dimana masyarakat yang menjadi nasabah bank sampah wajib untuk melakukan pemilahan sampah. 

Untuk menjadi nasabah Bank Sampah terbagi:
1. Nasabah Individu/perorangan
Mereka datang ke bank sampah dengan membawa sampah yang terpilah dan bawa fitokopi KTP
2. Nasabah dimana sampahnya diambil di lokadi dengan berat sampah min 50 kg,  bila:

a.  Masyarakat dengan membwntuk pengurus (ketua,  sekretaris dan bendahara)  dengan anggota minimal 20 KK
b.  Sekolah,  melibatkan guru,  OSIS atau organisasi sekolah minimal 5 jelad
c.  Instansi / perkantoran / hotel / pasar harus ada koordinator dan petugas kebersihan.

Tentang sampah daur ulang menurut Rahmat Hidayat, tentu saja harus bisa bersaing dengan produk non daur ulang.  Dan juga dari segi harga harus seimbang jangan terlalu mahal.  Adapun hal yang menjadi tolok ukur agar produk daur sampah diminat konsunen mempunyai nilai layak yakni:
- Layak lihat
Maksud secara fisik produk daur ulang misalkan tas dari bahan bekas tutup minuman dilihat bagus dan indah.
- Layak Pakai
Tas ataupun produk lainnya bisa dipakai dan berfungsi sesuai manfaatnya.
- Layak Jual
Produk tersebut punya nilai sehingga layak dijual ke konsumen.

Dari ketiga nilai tersebut,  Rahmat menilai,  produk daur ulang bakal diminati masyarakat atau konsumen. Dengan demikian bisa membantu ekonomi warga dan tentunya pemerintah melakukan pendampingan dan mengadakan pelatihan-pelatihan.

Pemateri kedua Bp Rahmat Bhayangkara menitikberatkan pada pengembangan bank sampah ke ranah lingkungan berbasis teknologi informasi di Provinsi DKI. Menurutnya, bank sampah adalah upaya getakan swadaya masyarakat untuk memberikan pembelajaran kepada masyatakat dalam mengurangi volume sampah dari sumbernya. Itu dilakukan melalui upaya memanfaatkan sampah yang masih memiliki nilai ekonomi.

Pentingnya Strategi Marketing dalam Peningkatan Penjualan

Ibu Martha Simanjuntak sebagai pemateri ketiga mengupas tentang strategi yang harus dimiliki oleh pelaku usaha daur ulang atau UMKM.  Menurut Ketua IWITA (Indonesia Women Information Technogi Awaraness)  ini, para pelaku usaha yang kebanyakan didominasi oleh perempuan harus melek teknologi.

Sekarang teknolgi informasi begitu pesat dan sangat dibutuhkan untuk promosi atau mengenalkan produk atau usaha. Tanpa adanya promosi melalui teknologi seperti internet akan membuat usaha yang dijalankan lambat perkembangannya.

Agar produk dikenal oleh masyarakat, menurut Ibu Martha, setiap usaha membutuhkan branding strategy. Ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam strategi untuk meningkatkan penjualan, yakni:
1.Tujuan : mengetahui tujuan yakni mempromosikan produk yang akan dijual.
2. Konsistensi : melakukan secara terus menerus tentang pengenalan produk secara fokus. Misalnya promosi produk daur ulang tas lakukan secara kontinyu. Jangan mengenalkan dengan berganti-ganti produk.
3. Emosi : ciptakan emosi konsumen agar tertarik dengan produk kita.
4. Fleksibilitas : menjadi saran yang utama saat menyusun strategi branding
5. Keterlibatan karyawan : agar strategi yang diterapkan dapat terlaksana dengan baik, pastikan semua karyawan mengetahui bagaimana mereka harus berpartisipasi.
6. Loyalitas : komponen penting dalam kesuksesan strategi branding dan merupakan faktor   yang mendukung peningkatan penjualan
7. Kesadaran akan kompetisi : selalu mendengar strategi yang diperlukan oleh kompetitor.

Selain hal diatas juga dibutuhkan pacaging dan  teknik foto produk yang menarik. Gunakan pencahayaan yang maksimal sehingga foto produk yang akan kita promosikan menjadi menarik. Bila penhenalan produk melalui online manfaatkan media sosial kita seperti Facebook dan Instagram.
Dengan demikian jangkauan pembeli semakin luas dan memungkinkan peningkatan penjualan.

Produk daur ulang yang banyak dikembangkan oleh ibu-ibu rumah tangga akan membantu perekonomian keluarga.  "Manfaatkan handphone sebagai media teknologi untuk mengenalkan produk, " papar Bu Martha.

Sebelum mengakhiri sesinya,  Ibu Martha mengadakan kompetisi 3 kelompok yang menjelaskan tentang manfaat internet untuk bisnis, tantangan beserta harapan ke depan. Peserta acara yang berjumlah 75 orang sangat antusias mengikuti hingga acara usai.  Alhamdulillah banyak ilmu yang didapat dari acara KPPPA bekerjasama dengan IWITA dan Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang. Berharap suatu saat saya bisa menmenimba ilmu lagi tentang daur ulang sampah.


Hijup - Resik V : Tentang Istri Resik Cipta Keharmonisan Keluarga

November 05, 2018 30 Comments
Kalau ngobrolin tentang keharmonisan keluarga,  apa yang terlintas dalam benakmu?  Pasti mengenai hubungan suami istri beserta anak-anaknya kan?  Nah kali ini hubungan yang lebih spesifik lagi,  apaan tuh?  Hehe.. .Pengen tahu kan?  Ya sesuatu yang bisa membuat hubungan suami istri lebih asoy geboy gitu...hihi...
Seru obrolan seputar Istri Resik Keluarga Harmonis (dok.pri)

Candaan rame bernada cekikikan tapi serius itu mewarnai acara Hijup - Blogger  Meet Up Arisan Resik di Hotel Same Malang, belum lama ini. Topiknya sederhana "Istri Resik,  Keluarga Harmonis". Tapi siapa sangka topik itu menjadi ladang ilmu bagi semua peserta? Meski dari peserta ada yang belum berkeluarga, minimal ada ilmu yamg didapatkan dari acara ini.

Kolaborasi cantik: Hijup dam Resik V

Ada yang beda suatu siang di resto hotel yang berlokasi di Jalan Patimura no 19 Malang.
Perempuan-perempuan cantik berkumpul dengan balutan dress code nuansa Putih Coklat.  Warna yang terkesan kalem ya, namun terlihat elegant. Di depan backdrope ada empat kursi tinggi tertata untuk pembicara.  Acara talkshow tentang Istri Resik Keluarga Harmonis bakal digelar disini.
Blogger kumpul bareng (dok.pri)

Dipandu MC Pinky Darla yang renyah suaranya, sharing iini menampilkan 3 nara sumber yakni Bebenadila (blogger), dr. Lusiana Permata Sari, Sp.Og dan Yuna Eka Kristina (BM PT Kino Indonesia). Wah keren-keren ya narsumnya.

Oya...saat kami ber-20an tiba dilokasi ternyata tempat duduk sudah diatur rapi sesuai nama masing-mading.  Wahh kebetulan saya duduk paling depan. Mungkin panitia tahu ya kalau penglihatanku sudah mendua.  Haha...maksudnya  sudah gak fokus alias kaburr... Tapi kalau lihat hampers yang terpampang didepan setiap peserta,   rasanya mataku jadi blink-blink melihat isinya.
Suasana acara Meet Up Resik V,  Hijup dan Blogger Malang(dok.pri)

Dengan yakin saya intip isinya,  ada 3 buah resik v berukuran kecil, dompet serta kotak hitam bertuliskan Hijup.  Penasaran ingin tahu apa isinya,  pede aja kalau rejeki gak kemana  yaa..hehe... Alhamdulillah isinya hijab dari Hijup. Dalam hati Hijup itu apaan sih?  Masa sudah dapat bingkisannya,  masih juga gak tahu Hijup?

Akhirnya sebelum acara dimulai,  saya pun browsing.  Ternyata Hijup adalah semacam platform online yang menyediakan produk-produk muslim.  Wah asikk nih. Secara saya butuh juga produk busana dan aksesoris Islami untuk acara-acara tertentu. Beruntungnya ada voucher belanja yang berakhir hingga 30 Nopember. Ada diskon sebesar 50 ribu rupiah dengan minimal belanja senilai 250 rb. Teman-teman yang ingin belanja jangan lupa ya kode vouchernya HIJUPRVMMALANG. Eh buat kalian yang ingin tahu produk-produk hijup, bisa intip akun Instagramnya ya...
Produk Hijup (dok.istimewa)


Sharing acara Istri Resik Keluarga Harmonis ini terselenggara karena kolaborasi antara #resikvmanjakani dan #hijup. Keren yaa jadinya bisa ada #arisanresik. Sudah pada tahu kan tentang produk Resik V Manjakani?  Yaa betul, Resik V adalah pembersih khusus dengan ekstrak buah Manjakani untuk organ intim wanita bagian luar, yang juga berfungsi untuk mengurangi bau tak sedap. Ditambah dengan ekstak Bengkoang untuk mencerahkan paha terutama di daerah pangkal paha.
Produk Resik V ManjakanManjakani (dok.pri)

Nah udah jelaskan tentang produk Resik V Manjakani yang penting buat kita para istri? Wahhh saya jadi ngeh nih,  kenapa Resik V erat kaitannya dengan keluaega harmonis.  O owww...ternyata eh ternyata....

Talkshow yang Seru Habis Bahas yang rada Nyrempet-nyrempet

Alhamdulillah selesai browsing-browsing, acara talkshow pun dimulai sekitar pukul 13.00 WIB. Bebenadila pembicara pertama  mengupas tentang rahasia keluarga harmonis. Bebe menceritakan tentang hubungan jarak jauh dengan suaminya selama 2 tahun. Hubungan yang kerap dinamakan Long Distance Relationship (LDR) ini memisahkan dirinya dan suami. Menado dan Tangerang yang dibelah jarak ini, mampu dilewatinya. Bahkan saat kehamilannya, Bebe mengaku jauh dari suami. Tapi tetap dijalani dengan sabar... #uhuiii .


Kunci hubungan LDR ini ,menurut Bebe, dengan intens berkomunikasi. Tahu yaww jaman udah maju jadi memanfaatkan teknologi komunikasi dengan bersay helo atau melaui whattaps.  "Intinya walau berjauhan jangan sampai putus komunikasi, " tandasnya.  Dengan begiru hubungannya dengan suami juga bertambah mesra. Karena jadi kangen-kangenan.

Kalau pas ketemu?  Ya sebelumnya siapin diri biar wangi dan bersih, pasti memakai produk pembersih seperti Resik V Manjakani.  Itu salah satu upaya agar hubungan suami istri tetap harmonis. Pasti jadi seseru dong, lama gak ketemu.. terus pas ketemu dipuas-puasin.  Peserta talkshow pada mesem-mesem. Hehe.
Futu-futu bersama Bebe dan dr. Lusiana (dok.pri)

Sedang keluarga harmonis dari segi medis dipaparkan oleh dr. Lusiana. Menurutnya seorang istri harus pandai menjaga kebersihan organ intimnya.  Sebab dengan kenyataan pernah melahirkan anak, otomatis bagian miss V nya sudah tidak seelastis, seperti dulu lagi.  Jadi butuh olah raga khusus untuk organ intim tersebut.

Caranya?  Dengan tahan nafas sambil mengencangkan otot miss V.  Lakukan sesering mungkin, sehingga otot miss V bisa elastis lagi.  Kalau demikian menurut dokter, dalam melayani suami bisa terpuaskan. Kalau suami ogah-ogahan "ngajak" ya istri harus sedikit agresif dan ekspresif untuk "meminta". Wawwww....

Sebaliknya saat kita sebagai istri kelelahan karena aktivaktivitas sehari-hari,  jangan sampai menolak suami kalau sedang berhasrat. Sebab bila tidak dikeluarkan cairan spermanya, bisa mengakibatkan  kanker prostat.  What?  Intinya istri harus selalu siap melayani suami. Dan biar lebih pede pastikan menggunakan Resik V ya?

Pembicara ketiga adalah Mb Yuna yang lebih banyak menjelaskan tentang penggunaan dan manfaat Resik V Manjakani. Utamanya tentang pemakaian Resik V yang benar.  Caranya yakni tuangkan sedikit cairan Resik V kemudian campurkan dengan sedikit air dan cucilah organ intim bagian luar.  Tapi jangan langsung dibasuh ya,   biarkan dulu sembari menunggu beberapa menit. Setelah itu baru dibasuh bersih dengan air. Praktis kan? Tapi jangan tanya hasilnya,  pasti bikin ketagihan.  Wkkkwkkk...


Asikk banget mengikuti acara #arisanresik ini.  Banyak ilmu dan pengalaman dari pemateri maupun teman-teman blogger. Malah ada  yang menanyakan hal-hal yang nyrempet dan agak tabu.  Seperti pertanyaan peserta tentang seberapa penting mencukur bulu kemaluan supaya saat berhubungan intim dengan suami tidak menggangu keduanya. Penjelasan yang gambang atau terbuka dan  singkat pun,  membuat seketika geeeer para peserta. Jawabannya apa? Kata Bebe,   boleh mencukur tapi biar nyaman cukup sisakan 1 cm jangan sampai mencukurnya habis.  Karena berakibat tidak nyaman saat berhubungan intim.

Seruuuuu...
Pake bagetttt...haha...


Acara yang guyup ini berakhir sore dengan akhir senyum simpul menghias bibir para peserta. Namun sebelum acara usai, ada Mba Mietha yang memberi info tentang kraft Decoupage.  Ketrampilan ini bisa dikerjakan oleh siapa saja asal telaten dan teliti. Waduhhh lengkap banget .. Sudah dapat ilmu,  sharing pengalaman juga ilmu kraft.  Belum lagi dapat hampers dan kenal blogger. Tambah teman dan silaturahim terjalin. Banyak hadiahnya juga... Hmmm benar-benar keren deh kolaborasi Resik V dan Hijup.  Mau diundang lagi dong, kalau ada acara bernas seperti ini lagi. Makasih banyak yaa Hijup dan Resik V...Emuaacchhh
..


















Review DNI Skin Centre: Manjakan Pelanggan Dengan Pelayanan Optimal

November 05, 2018 15 Comments
Skincare atau sering disebut dengan perawatan kulit, saat ini sudah menjadi hal yang tak asing bagi kaum hawa. Selain untuk memiliki kulit wajah yang segar, juga untuk kesehatan kulit wajah.  Pastinya dengan melakukan perawatan rutin, kita akan mendapatkan kulit wajah yang bersih  dan sehat.
DNI Skin Centre (dok.pri)

Adalah DNI Skin Centre, sebuah klinik kecantikan  yang memberikan pelayanan perawatan kulit.  Berlokasi di Jalan Soekarno Hatta Ruko Kav A3 no 4 Malang,  klinik berlantai 2 ini juga memberikan solusi untuk kulit yang bermasalah. Tenaga medis yakni seorang dokter siap memeriksa kondisi kulit kita. Yukk simak tentang apa dan kiprah kinik DNI Skin Centre...

Sekilas Tentang Klinik DNI SKin Centre

Saat mendapat kesempatan spesial untuk melakukan perawatan di DNI Skin Centre ini, rasanya sudah familiar. Pernah dengar namanya,  tapi dimana ya? Alih-alih penasaran untuk menjawabnya, saya segera kontak Mba Ayu yang mengkoordinir acara perawatan khusus ini.  Akhirnya saya mendapat jadwal bareng Mba Ivone yang memberi info tentang perawatan free ini. So...thank you so much ya untuk Mba Ayu dan Mba Ivonie... Hehe..

Sesuai jadwal yang disepakati, saya segera meluncur ke DNI Skin Centre yang memiliki slogan "Beauty for Everyone". Alamatnya mudah dijangkau, secara berlokasi di sebuah ruko dipinggir jalan Soehat.  Semua orang pasti tahu jalan Soehat, yang selalu  berarus lalu lintas cukup padat ini.

Begitu memasuki klinik, hawanya  terasa adem.  Tempatnya juga tampak bersih dan terlihat beberapa display produk ada di etalase. Seorang customer service menyambut saya dengan ramah. Setelah mengutarakan keinginan untuk mencoba treatment, sambil menunggu dokter yang masih menangani kastemer lain, saya dipersilahkan menunggu.
CS DNI Skin Centre (dok.pri)

Oya di sofa panjang tempat menunggu giliran,  saya melihat putra mba Ivone.  Anaknya etes dan bilang kalau mamanya ada di lantai 2. Saya menduga mungkin dokter masih menangani teman saya yang juga melakukan treatment.

DNI Skin Centre menurut CS, sudah beroperasi di Malang selama 2 tahun.  Katanya,  Malang adalah salah satu cabangnya selain di Gresik, Jakarta, Makassar  dan Lombok. Sedangkan kantor pusatnya berada di Renon,  Denpasar Bali.

DNI Skin Centre didirikan pada 14 Febuari 2011 oleh seorang dokter spesialis kulit bernama Dr.dr.I Gusti Nyoman Darma Putra, SpKK. Sebagai seorang dokter spesialis kulit,  dokter Darma  ingin agar masyarakat bisa concern merawat kulitnya,  sehingga didirikanlah klinik DNI Skin Centre. Dokter Darma juga merupakan dokter spesialis kulit yang buka praktek di daerah Bintaro, Jakarta.

Pelayanan Optimal dan Profesional

Perbincangan yang akrab dengan Customer Service terputus sejenak, saat nama saya dipanggil dan dipersilahkan ke ruang dokter jaga.  Ruangan dokter berada dilantai satu tak jauh dari tempat saya duduk. Dokternya cantik bernama dr. Rizqi Mega Amelia.

Dokter Rizqi menyambut dengan ramah kemudian mulai bertanya tentang keluhan kulit yang saya alami. Sebelum memeriksa kulit wajah dengan alat medis khusus, saya menceritakan aktivitas saya yang kerap berpanas-panas ria.
Dokter tengah memeriksa (dok.pri)

Sebagai seorang IRT yang hampir berusia setengah abad, menurut dokter Rizky,  sangat penting untuk menjaga kulit wajah.  Sebab usia saya sudah termasuk rawan bila tidak dijaga dan dirawat.  Menurut doktet,  setiap beraktivitas diluar, harus menggunakan sunblock yang berfungsi sebagai pelembab dan melindungi kulit wajah dari sinar matahari. Sunblock ini harus dipakai 3 jam sekali dan menggunakan sunblock yang waterproff dengan SPF30.

Dokter Rizky kemudian meraba kulit saya dengan alat yang dihubungkan ke layar monitor.  Tampak gambaran kulit saya dengan titik-titik hitam yang dikenal dengan flek.  Menurutnya kulit saya termasuk jenis kulit kering. Sehingga dari hasil diagnosa dokter, saya harus treatment untuk kulit kering dengan flek pada wajah.

Kemudian saya dianjurkan untuk melakukan Injeksi Flek. Karena saya takut disuntik--- seperti kebanyakan ibu-ibu, akhirnya saya memilih alternatif treatment wajah dengan Elektronic Flek. Seneng ya... bisa langsung berbincang dengan dokter dari DNI Skin Centre yang ramah dan welcome. Jadi bisa tahu bagaimana kondisi kulit dan permasalahanya, hingga cara mengatasinya.  Jujur,  pelayanan DNI Skun Centre optimal dan tentu saja profesional. Waawww....

Merasakan Kenyamanan Treatment di DNI Skin Centre

Setelah tahu kondisi kulit dan masalah serta solusinya,  saya beranjak ke lantai 2 menuju ruang treatment. Cukup luas ruangan untuk perawatan yang terbagi menjadi 3 bagian Masing-masing dipisahkan dengan tirai. Semuanya berwarna senada yakni keungu-unguan,  mulai dari warna tirai,  sprei , termasuk bando dan kain yang berfungsi untuk melindungi busana kita. Hmm... di lantai atas ini AC nya lumayan dingin. Seorang therapist juga sudah bersiap menjalankan tugasnya dan menyilahkan saya untuk mengenakan bando dll
Ruang treatment yang sejuk (dok.pri)

Dengan posisi berbaring, saya mulai merasakan pijitan alat Elekronik Flek.  Namun sebelumnya, kulit wajah diberi pembersih terlebih dahulu. Saya merasakan alat itu berputar-putar dengan kecepatan stabil tentu saja dengan diolesi produk dari DNI. Produk tersebut untuk  peeling yakni mengangkat sel kulit mati yang ada diwajah saya. Lalu dibersihkan lagi dengan air dan seterusnya. Peeling dilakukan lagi dengan menggunakan alat Electronik Flek dengan lampu berwarna biru,  hijau dan merah sesuai urutan perawatan.
Electronic Flek (dok.pri)

Kurang lebih 1 jam saya merasakan nikmatnya di treatment oleh terapish yang profesional.  Dengan lembut dan sabar Mba Ria, si terapish itu menjawab semua keingintahuan saya tentang apa yang dikerjakan.  Menurutnya, bila kondisi kulit wajah ada fleknya, perawatan lebih kelihatan hasilnya dalam 3-7 x injeksi flek. Sedangkan bila menggunakan Electronik Flek tergantung dari kondisi kulit dan ketebalan flek. "Yang penting melakukan perawatan secata berkala 2 minggu sekali, " ungkapnya.
Menikmati setiap tahap treatment (dok.pri)

Jadi ingat tadi penjelasan dokter Rizky, kalau menggunakan Injeksi Flek lebih cepat mengatasi flek karena  produk DNI Skin Centre langsung mengarah menuju sasaran yakni ke flek.  Tapi karena saya takut injeksi flek,  hehe... jadi pilih yang Electronik Flek. Pesannya dokter, agar saya rajin membersihkan kulit saat malam sebelum tidur. "Dan yang penting menggunakan pelembab atau sunblock saat beraktivitas diluar, " paparnya. Wah jadi ketahuan kalau saya paling malas membersihkan wajah. Hehe...
Terasa kencang dan ringan kulit wajah setelah treatment elektronik flek (dok.pri)

Hmm... tak terasa tahapan-tahapan treatment sudah berakhir. Plong... rasanya ringan banget dan kencang  wajah saya.  Ada perubahan yang langsung saya dapatkan. Datang dengan wajah kusam keluar klinik dengan wajah kinclong. Gak seperti  wajah berumur 48 tahun yaa? Hehe Alhamdulillah yaa... Woowww...keren DNI Skin Centre sebagai klinik kecantikan di Malang.

Tentang macam-macam perawatan yang ada di DNI Skin Centre ini bervariasi lho.  Diantaranya facial pencerahan wajah (lighting facial),  facial detox,  facial acne termasuk facial glowing juga hydro facial. Wah banyak banget yaa...

Tentang harga?  Untuk perawatan mulai dari harga 100 ribuan ada, tergantung dari perawatan apa yang mau dipilih.  Harga terjamgkau kok.  Tuk produk kecantikannya mulai krim siang harga 50 ribuan dan banyak lagi produk-peoduk kecantikan lainnya.

Buat kalian yang ingin tahu tentang perawatan dan produk DNI Skin Centre,  sila berkunjung ke klinik kecantikan keren ini.  Kunjungi saja DNI Skin Centre di alamat ini :

DNI Skin Centre
Jl Soekarno Hatta A3 no 4
Jatimulyo Lowokdoro 65142
Malang Jawa Timur
No Telp (0341) 4374036

Jangan lupa yaa...
Jadikan DNI Skin Centre, referensi solusi masalah kulitmu...