S.8: Mie Bujang ala Kafe Lenong Rumpi Malang

Februari 22, 2019 14 Comments
Saat mendengar tawaran untuk mencicip menu baru Mie Bujang oleh owner, saya sempat penasaran. Dari namanya yang rada unik itu terbersit tanya, Mie Bujang apaan ya? Saya kan udah emak-emak? Hehe daripada bertanya-tanya yuk baca reviewnya aja, biar ngeh ...

Menu Baru Kafe Lenong Rumpi

Beberapa hari lalu saya dan teman-teman lintas komunitas hadir di acara lounching produk menu baru Kafe Lenong Rumpi. Kafe yang berlantai dua ini tampak ramai oleh para pengunjungnya. Silih berganti mereka masuk untuk menikmati menu baru dengan free alias gratis.

Gratis? Yup gratis makan Mie Bujang tanpa syarat pembelian. Menurut Bapak Yudi (owner Kafe Lenong Rumpi) syaratnya hanya merepost status IG @lenongrumpikopitown tentang promo makan gratis saja. Mudah kan?
Makan gratis Mie Bujang (dok.LR)
Beberapa komunitas yang hadir antara lain komunitas Bolang (Blogger Kompasiana Malang), Emak Blogger Malang, Malang Local Guide serta Xplore Wisata Malang. Sambil menunggu hidangan Mie Bujang tersaji, kami bersay helo dengan teman lainnya. Kesempatan untuk ketemu memang kalau pas ada acara saja.
Komunitas Bolang (dok.pri)
Menikmati Mie Bujang (dok.pri)

Pak Wahyu selaku manager Kafe Lenong Rumpi, sore itu menyambut kami dengan ramah. Menurut Pak Wahyu, acara lounching menu baru ini sekaligus acara berbagi yang tiap bulan diadakan oleh pihaknya. Namun berhubung bersamaan dengan acara lounching menu baru jadi berbaginya menikmati free menu Mie Bujang.

Mie Bujang menurut Pak Wahyu, sebenarnya seperti mie pedas berlevel. Mie Bujang bertoping lengkap ada acar, bawang goreng, daun bawang juga krupuk pangsit. Yang jadi pembeda dari mie umumnys adalah nama dan pemakaian kode. Tingkat kepedasan mengadopsi dari ukuran busana. Ditandai dengan ukuran S, M, L dan XL. Kalau S menunjukkan level pedas rendah semakin ke arah M hingga XL tingkat kepedasan semakin tinggi. Jadi bagi kalian yang ingin memilih level berapa atau ingin pedas atau super pedas harus memilih sesuai selera ya. Jangan sampai salah pilih. Saat acara berbagi ini, 1000 porsi Mie Bujang levelnya semua sama yakni level sedang. Namun bagi sebagian pengunjung yang tak suka pedas, dirasa tetap pedas. Kalau saya sih penyuka pedas, jadi fine-fine aja. Hehe...

Penampakan Mie Bujang (dok.LR)

Nasi Bakar dan Ayam Krispi (dok.pri)

Selain menu baru Mie Bujang, Pak Wahyu juga memberi testimoni produk andalan kafenya yakni Nasi Bakar Spesial dan Nasi Ayam Krispi. Kedua menu itu bersama menu Mie Bujang pun tak luput menjadi objek foto. Pastinya seru ya acara ngumpul bareng komunitas du acara incip-incip ini.

Nama Unik Mie Bujang

Kafe Lenong Rumpi yang berlokasi di Jalan Esberg 8 Malang ini tak hanya memiliki menu baru Mie Bujang saja. Ternyata ada juga Mie Jaka, Mie Perawan dan Mie Jomblo. Wow penasaran yaa kenapa menunya dinamakan unik?

Menurutnya Pak Wahyu,  nama-nama menu itu  mengisyaratkan konotasi “anak muda”. Dimana jiwa anak muda itu selalu “Fresh” dan semangat. Jika dikaitksn dengan kuliner, lanjut Pak Wahyu, fresh memiliki pengertian bahwa menu kami fresh, segar dan baru. " Segmen pasar kami harap anak muda yang selalu berinovasi, " ujar Pak Wahyu.

Woww keren ya konsep nama menunya. Namun meski pangsa pasar yang dibidik anak muda, tidak menutup kemungkin semua usia bisa menikmati Mie Bujang dan teman-temannya. Kenapa? Karena mie merupakan makanan yang memasyarakat di semua lapisan.

Promo Makan Gratis Diperpanjang

Bukan lantaran sepi peminat, promo makan free ini diperpanjang. Kenapa dong? Promonya dari tanggal 18-20 Februari ternyata diperpanjang hingga 23 Februari. Sebuah langkah yang patut diacungi jempol. Menurut saya sih mungkin biar yang menikmati menu Mie Bujang lebih merata untuk masyarakat Kota Malang

Diperpanjang mada promonya (dok.LR)

Nah sedangkan untuk harga setelah promo menurut saya terjangkau banget. Bisa dicek nih harganya...

Harga menu baru mie berlevel (dok.LR)

Kafe Lenong Rumpi yang instagramable itu menjadi tempat yang oke buat kongkow sembari menikmati menu yang ada. Berani menerima tantangan makan Mie berlevel macam Mie Bujang yang pedas? Yukk melipir ke Kafe Lenong Rumpi..


#setip
#setipEstrilookCommunity












S.7: Dapur Sehat Bunda Utamakan Kuliner Bersih dan Sehat

Februari 22, 2019 22 Comments

Produk lauk kering MS (dok.MS)

Beberapa waktu lalu, Dapur Sehat Bunda Sri me-lounching produk barunya. Acaranya dihadiri oleh komunitas yang bergiat di Local Guide juga Xplore Wisata Malang . Kurang lebih sekitar empat puluh orang memenuhi ruangan hingga teras rumah. Semua menyicip hidangan sebagai testimoni. Menu incip-incip itu dinikmati bersama di Jalan Yamur Blok C1 no 14 Sawojajar Malang. Di rumah itu juga menjadi tempat proses memproduksi berbagai masakan.
Dapur Sehat Bunda (dok.MS)

Masakan? Yup betul, namanya juga Dapur Sehat Bunda Sri, jadi menyediakan berbagai macam masakan yang sehat. Ownernya Sri Rahayu, banyak bercerita tentang geliat bisnis kulinernya yang sudah dimulai sejak 2015. Dari proses belanja bahan mentah hingga mengolahnya menjadi masakan siap saji, dilakukannya sendiri. Padahal Mbak Sri demikian panggilannya, memiliki putra balita dan 2 jagoan lainnya. Luar biasa ya semangatnya. Saya acungi jempol deh. Mau tahu ceritannya bagaimana? Simak yuk perjalanan menangani bisnis kulinernya...

Cerita Dibalik Nama Dapur Sehat Bunda Sri

Berangkat dari keprihatinan seorang Sri Rahayu yang begitu memperhatikan makanan sehat yang harus dikonsumsi oleh keluarganya. Mengingat bersliweran kasus di media sosial, elektronik maupun cetak yang mengekspos tentang kasus keracunan makanan atau sakit gegara makanan tak higienis. Juga karena pemakaian pengawet pada makanan ataupun bahan makanan yang tak sesuai, pengenyal ataupun alergi MSG.

Berniat mengedukasi masyarakat lewat dapur mungilnya, Mbak Sri ingin menginformasikan tentang pentingnya menyajikan makanan sehat bagi keluarga. Dari pemilihan bahan yang berkualitas, cara mengolahnya penuh cinta, serta memperlakukan makanan dengan istimewa. Dengan alasan itulah dirinya kemudian mewujudkan impiannya dengan mendirikaan Dapur Sehat Bunda.

Dapur Sehat Bunda produk awalnya adalah  aneka lauk kering berlabel MS. Seiring waktu berjalan, pelanggan Mba Sri  semakin variatif dari banyak kalangan. Mereka tidak hanya mencari lauk kering, tetapi juga produk olahan lain seperti seafood sehat, aneka menu nusantara hingga kelas masak privat.
Pelanggannya kebanyakan memesan lauk kering untuk bekal umroh, haji, dan oleh-oleh keluarga di Amerika, Australi, Hongkong, bahkan hingga Paris. Untuk memproduksi lauk keringnya Mba Sri dibantu oleh satu orang pegawai di bagian produksi. Disaat lain suamipun ikut turun ke dapur bila libur di kantornya.

Dapur Sehat Bunda Dengan Produk Baru

Di tahun ke 4 ini Mba Sri menghadirkan produk baru yaitu aneka rujak, asinan dan nasi bakar yang dikemas menarik. Rujak dan asinan MS ini dari buah segar seperti Kedondong, Nanas, Bengkuang dll. Untuk rasanya segar dan tentu saja nikmat apalagi bila disajikan saat suasana terik. Untuk harga asinan dan rujak dalam kemasan kecil dan tak pedas ini dibandrol 6 ribu rupiah. Harga yang cukup bersahabat bukan?
Rujak MS (dok.pri)

Menu lain yakni nasi bakar dengan 3 varian isi lauk, masing-masing nasi bakar isi ayam, nasi bakar tempe kemangi dan nasi bakar tuna. Semuanya dimasak dengan bumbu dan rempah alami tanpa msg ataupun bumbu instan. Hal itu sudah jadi komitmen MS untuk menggunakan bahan-bahan pilihan dan berkualitas. Berapa harga menu ini? Tak mahal kok dan masih terjangkau  antara 3500 - 12 ribu saja. Ada juga Sup Iga yang segar dan sehat dibandrol 50 ribu  atau 1 mangkok ukuran sedang. Juga tersedia aneka lauk kering yang enak dan dikemas cantik berharga 40 ribu.
Nasi Bakar isi ayam (dok.pri)

Mba Sri yang alumni UB ini memiliki pelanggan  yang beragam. Bisa dibilang target marketnya jelas yakni pemilik usaha travel wisata, para pecinta makanan, ibu hamil, penyuka rujak dan asinan. Dengan pangsa pasar yang beragam diharapkan produknya mampu menjawab kebutuhan konsumennya. Apalagi produk Dapur Sehat Bunda mempunyai keistimewaan yaitu hygienis, terbuat dari bahan alami berkualitas dan tidak mengandung penyedap rasa ataupun MSG.
Sup Iga sehat MS non MSG (dok.MS)

Nah setelah menyimak, kalian mau pilih kuliner sehat atau sebaliknya? Pilihan ditangan kalian ya. Tapi kalau saya sih pilih sehat serta enak. Dan itu ada di produk masakan Mba Sri. Kalian juga bisa cek IG nya di @dapursehatbunda ya...Atau kalau minat bisa order menu ke WA 082140816613.


#Setip
#SetipEstrilookCommunity


S.6 : Rawon Brintik Malang, Sensasi Kuliner Legendaris

Februari 18, 2019 19 Comments

Rawon Brintik (dok.pribadi)

Emakkk penyuka kuliner kondang dari Jawa Timur seperti Rawon ? Kalau iya, tidak sah rasanya kalau belum berkuliner legendaris ini, Rawon Brintik. Rawon ini yang ada sejak tahun1942. Sensasi rasa original dan tradisional sangat kentara. Daging Rawonnya yang empuk, menyatu dengan bumbu yang dimasak secara ndeso. Penasaran dengan kuliner berkuah hitam ini makk?

Rawon Brintik dan Perjalanan Kulinernya

Rawon adalah menu masakan yang banyak disukai orang. Berbahan irisan daging dengan beragam bumbu dapur dan rempah. Bumbu yang menjadi ciri khasnya  adalah Keluwak yang membuat kuah jadi hitam. 

Begitu pula dengan Rawon Brintik yang berlokasi di Jalan Ahmad Dachlan ini. Kuahnya hitam namun tak pekat sekali. Karena kalau terlalu hitam atau terlalu banyak Keluwaknya akan terasa pahit.

Menurut Ibu Hj. Maslicha Hasyim  sebagai generasi keempat Rawon Brintik ini menjelaskan, bumbu Rawon yang dibuatnya kini -- tetap sama dengan resep leluhurnya (buyutnya) Ibu Napsiah. Bumbu-bumbu yang didapatkannya juga masih dari pelanggan yang turun temurun. Semua bumbu kualitasnya pilihan untuk menjaga kekhasan rasa Rawon Brintik.

Bahkan cara membuat dan memasak bumbunyapun sesuai takaran yang didapatkan dari buyutnya tersebut. Termasuk memasak dengan bahan bakar arang serta pemilihan daging mana yang dimasak terlebih dahulu. Daging yang digunakan adalah daging has (daging bagian dalam), tulang muda dan daging lulur (sandung lamur).

Hj Maslicah mengatakan, buyutnya  pertama kali membuka warung Rawon Brintik pada 1942. Awal berjualan Ibu Nafisah membuka warungnya di Jalan Pertukangan gang 3 yang kini berubah menjadi Jalan Gatot Subroto.
Hj. Maslicha bersama putranya (dok.pri)

Tahun 1964 warungnya pindah di lokasi yang sekarang. Warung Rawon Brintik semakin dikenal dan pelanggannya dari berbagai kalangan. Namun kebanyakan pelanggannya dari jaman dulu adalah orang-orang keturunan Cina (Tionghoa).

Nah dari mereka inilah nama Rawon Brintik dikenal. Menurut cerita Hj Maslicha,  dulu buyut Napsiah memiliki rambut Brintik (Bahasa Jawa)  yang berarti keriting. Untuk membedakan dengan warung Rawon lainnya, pelanggan menyebutnya dengan Rawon Brintik. Jadilah nama tersebut yang terkenal hingga sekarang.

Rawon Brintik Saat Ini

Warung Rawon Brintik yang kini sudah berusia 77 tahun masih tetap setia melayani pelanggannya. Buka setiap hari dari pukul 05.00 dan tutup pukul 16.00. Hj. Maslicha setiap harinya dibantu oleh Putra dan menantunya.

Hj Maslicha meneruskan usaha keluarga ini sejak 1997. Sebelumnya dikelola oleh Ibu Samiati yang menggantikan Ibu Napsiah. Seiring berjalannya waktu dan perkembangannya, menu makananpun bertambah seperti Semur Daging,  Kare Ayam Kampung, Ayam bumbu Rujak, Pecel dan Bali Telur.

Satu porsi Rawon Brintik kini dibandrol dengan harga 27.500. Penyajiannya dalam piring langsung bercampur daging Rawon dan kuah beserta kecambah pendek. Sementara sambalnya ada di wadah plastik. Ada pula lauk tambahan yang disajikan di piring lainnya. Seperti Tempe Goreng, Otak Goreng Telur,  Kripik Paru dan Telur Asin. Harga lauk tambahan itu bervariasi harganya antara 1000 - 12.500.
Lauk tambahan Rawon Brintik (dok.pri)

Menikmati menu Rawon Brintik bertambah sedap dengan kerupuk sebagai pelengkap. Masih pengakuan H Maslichah warungnya masih terbilang ramai meski kini banyak pesaing. Bahkan beberapa artis dan orang ternama pernah singgah untuk menikmati Rawon Brintik-nya. Sebut saja  Tinton Suprapto dan keluarganya, yang juga pernah secara khusus mengundangnya ke Jakarta untuk menjamu tamu Tinton. 

Banyak Cerita Berkembang Bersama Tenarnya Rawon Brintik

Di Malang saat sekarang bertabur warung Rawon di setiap sudut kota.  Tapi Rawon Brintik tetap tangguh melayani pelanggan setianya. Bahkan beberapa pelanggan membawa Rawon dan Semur Dagingnya hingga ke Singapura dan Hongkong.

Namun dibalik usaha kuliner yang terkenal dan sudah berumur itu, ada beberapa pengalaman menarik, berkesan atau pun tak mengenakkan.  Ditemani anak dan menantunya,  Ibu 4 orang anak ini pun berkisah.

Suatu saat ada seorang yang biasa membantunya, meminta ijin ingin memakai nama Rawon Brintik untuk warung yang akan dibukanya. Bermaksud membantu dan tanpa memiliki pikiran yang macam-macam,  orang tersebutpun diberi ijin menggunakan brand Rawon Brintik.

Beberapa kali dirinya dikomplain tentang  Rawon yang berubah rasa. Setelah dirunut ternyata orang yang komplain itu  meminta tolong untuk dibelikan Rawon Brintik milik Hj. Maslicha. Bisa dibilang, Rawon Brintik yang asli adalah miliknya.  Dari cerita punya cerita, ternyata pelanggannya dibelikan Rawon Brintik yang lainnya. Jelas saja beda rasa karena beda tempat meski sama namanya. "Ini pengalaman yang kurang mengenakkan hati, " aku H Maslicah sendu.
Nikmatnya Rswon Brintik (dok.pri)

Di lain waktu pernah H Maslichah juga merasa tersanjung karena rasa kekeluargaan yang tercipta dengan para pelanggannya. Suatu saat ketika dirinya mengunjungi putranya di Tangerang dan Jakarta, dia bertemu dengan pelanggannya yang kini bermukim disana. Saat pamit untuk pulang ke Malang, eh malah dirinya diberi uang saku yang lumayan banyak. "Saya terharu kok ada pelanggan sebaik itu memberi sangu jutaan," ujarnya dengan tatapan berbinar.

Menurutnya, bukan karena jumlah uang yang diterimanya,  tapi semata karena pelanggan setianya itu mengulurkan persaudaraan. Hingga Hj. m
Maslicha teringat kembali wejangan buyutnya, agar saat melayani pelanggan harus selalu mengedepankan pelayanan yang ramah dan kekeluargaan.

Hj Maslicha merasa tidak hanya "diwarisi" kuliner legendaris  dengan brand  Rawon Brintik saja.  Tetapi juga diwarisi pentingnya menjalin rasa kekeluargaan pada para pelanggannya. Itu kunci utama bisnis kuliner yang ditanamkan oleh pendahulunya, selain tetap menggunakan resep turun temurun Rawon Brintik.
Warung Rawon Brintik (dok.pri)

Hingga kini menu Rawon Brintik yang tetap menggelitik. Jadi, kapan giliran emak mencicipi nikmatnya menu legendaris itu? Jangan lupa ya, Rawon Brintik asli hanya ada di Jalan Ahmad Dachlan no 39. Dan tidak buka cabang.


#Setip
#SetipEstrilookCommunity

S.5: Coffe Cupping di Amstirdam Bersama Travelingyuk

Februari 18, 2019 19 Comments

Ngupi-ngupi di Amstirdam Coffee (dok.pri)

Tak selamanya kongkow di kafe hanya untuk menikmati rasa kopi saja. Tapi lebih dari itu, ada edukasi perkopian yang didapat dari acara coffee cupping. Belum lama ini media online yang mengusung tajuk wisata  Travelingyuk, mengajak blogger Malang melihat unjuk kebolehan barista Amstirdam Coffe. Simak yuk keseruan acaranya..
Bareng tim Travelingyuk (dok.pri)

Menyeduh Kopi yang Benar

Sudah hal yang lazim di tengah masyarakat kita,  bila  menyeduh kopi harus dengan air mendidih 100 derajat. Padahal menurut barista andalan Amstirdam Coffe, Bang Beni, tidaklah demikian. Aturan yang tepat menyeduh kopi dengan tingkat kepanasan air 100 derajat tapi didiamkan dulu hingga mencapai 80-90 derajat.

Setelahnya tidak serta merta diaduk. Tapi membiarkan zat dalam kopi keluar melalui asap kopi. Kurang lebih 30 detik kemudian barulah ampas yang ada dipermukaan cangkir diambil memggunakan sendok. Ini bila mengkonsumsi kopi tubruk.

Minum kopi yang sehat bukan saat kopi dakam keadaan masih panas. Sebaiknya saat kopi sudah bertemperatur 50-55 derajat. Sebab bila terlalu panas kita tidak bisa mengkonsumsi rasa kopi yang nikmat. Bila tak terlalu panas kita bisa menyesap kopi hingga maksimal.

Amstirdam Coffe, Utamakan Produk Kopi Lokal

Bang Benny juga memberi edukasi tentang jenis kopi yang merupakan andalan kafe yang berlokasi di ruko Suhat ini. Menurutnya, Amstirdam mengutamakan produk kopi lokal seperti Robusta dari Ampelgading, Sumbermanjing, Tirtoyudho dan Dampit. Keempat tempat tetsrbut adalah penghasil kopi di Malang. Tapi pihaknya juga menyediakan kopi luar Malang seperti kopi Bali dan Mandailing.

Kopi jenis robusta biasanya  tumbuh di daerah dengan ketinggian dibawah 900 mdpl. Sedangkan Arabika tumbuh di atas ketinggian tanag 900 mdpl. Mulai proses pemilihan biji kopi hingga roasting, dilskukan semua oleh pengelola Amstirdam Coffe. Namun pengiriman langsung dilakukan oleh suplier.

Untuk cara penyajian kopi, itu tergantung dari selera pelanggan. Ada yang single original, V60 ataupun tubruk. Masing-masing pelanggan memiliki standarisasi indera perasa yang berbeda. Sehingga kopi yang disajikan oleh barista yang sama dengsn jenis yang sama kadang berbeda. Ada yang bilang secangkir kopi itu pahit ada pula yang merasakan keasaman.

Minum Kopi yang Sehat

Mba Tylla memang penikmat kopi sejati. Dalam acara coffe cupping ini, GM Travelingyuk dengan lugas mengatakan bahwa kopi itu bisa menyatukan semua kalangan. Tylla mencontohkan di Kafe Amstirdam ini pengunjungnya membludak. Diantara mereka memiliki berbagai latar belakang. Bisa jadi ada mahasiswa, orang kantoran, pebisnis ataupun lainnya. Dari fakta ini, menurutnya, secangkir kopi di tempat ini bisa menarik perhatian semua orang. Nah disinilah kopi demikian dominan mampu menyatukan mereka yang tak saling mengenal untuk datang disatu tempat.

Terkait seringnya seseorang minum kopi, lahir pertanyaan tentang minum kopi yang sehat itu seperti apa sih? Menurut Tylla, minum kopi yang sehat adalah tanpa gula dan minumnya tidak berlebihan. Standarnya sih 2-3 cangkir dalam sehari.

Nah mak, kalau emak lagi banyak kerjaan habis berapa cangkir buat melekan begadang? Mari edukasi minum kopi sesuai aturan umum ya, biar kita tetap sehat. Kalau emak minum kopi berapa kali dalam sehari?

#Setip
#SetipEstrilookCommunity
#day5


S.4: Tips Bahagia Dalam Dua Puluh Tahun Hidup Bersama

Februari 12, 2019 62 Comments

Merenda hari bersama keluarga tercinta (dok.pri)


....Tak terkira disampingmu
Adalah hal terindah yang pernah kuinginkan
Tak terkira dipelukmu
Adalah hal terindah yang pernah kurasakan...

Penggalan lirik sederhana lagu grup Seventeen ini terdengar jelas mengiringi malam kami. Ya makkk...malam ini usai berdoa dan bersyukur pada Allah SWT yang memberi segala limpahan berkah, kami menikmati lagu-lagu cinta. Lagu pengiring tidur malam yang syahdu ini...

Tak terasa sudah dua dasa warsa usia pernikahan kami.  Banyak sudah suka dan duka kami lalui bersama. Segala perbedaan yang ada malah saling melengkapi kehidupan rumah tangga kami. Dengan dua orang gadis cilik yang mewarnai hari-hari yang penuh rona pelangi. Terasa bahagia pasti ya mak, hidup dikelilingi orang-orang tersayang. Alhamdulillah...

Mak jadi pengen berbagi nih. Apa sih yang membuat sebuah rumah tangga bisa langgeng dan awet? Ada beberapa tips yang dapat membuat sebuah kapal besar benama rumah tangga bisa adem ayem menuju pulau bahagia. Yuk emak boleh deh disimak ...


1. Berusaha Untuk Selalu Menghargai

Ada pepatah bijak, menikah adalah menyatukan dua hati yang berbeda. Hati seorang perempuan dan hati seorang lelaki, ya dong...Tentu saja banyak perbedaan
ya. Ada kalanya selisih paham menjadikan kita berusaha untuk saling memahami dan mengerti satu sama lain.

Kadang hidup bersama setelah sekian tahunpun tidak menjamin sepasang suami istri bisa menerima kelebihan dan kekurangan pasangannya.
Kudu ada kesadaran  diri saling menerima apa adanya. Dengan mengutamakan komunikasi yang efektif, semua masalah bisa diatasi. Tak akan ada miskom diantara pasangan suami istri. So bisa tercipta keluarga yang harmonis. Ya kan makkk?

2. Saling Terbuka dan Memotivasi

Dalam hidup pasti nggak mulus-mulus aja kan mak? Apalagi saat kita sebagai istri lagi PMS, bawaannya kadang selalu sensi. Sedikit-dikit rada sebel, eh bukan senang betul ya mak..hehe.. Misal nih saat Mas Bojo keluar sebentar tanpa pamit, padahal hanya ke toko sebelah beli sesuatu, eh dalam hati pernah gak ada rasa seperti gak dianggap. Hal-hal kecil seperti itu bisa jadi batu sandung kan?

Nah sebaiknya rasa gak "sreg" itu segera disampaikan ke Mas Bojo. Kalau sesuatu hal dibicarakan dan terbuka, insha allah semua bisa plong ya mak. Juga pastinya kalau ada sesuatu saling memotivasi untuk mendukung satu sama lain.

3. Berbagi dalam Tugas

Masing-masing saling berbagi tugas. Misalnya antar anak sekolah tanggung jawab bersama, mana yang sekiranya bisa mengantar. Atau pekerjaan rumah tangga bukan semata-mata tugas istri, suamipun bisa turun tangan saat ada waktu luang.
Dengan begitu ada kerjasama antara suamu istri yang mencipta kerukunan.

4. Meluangkan Waktu Buat Keluarga

Saat weekend gunakan waktu sebaik mungkin untuk berkumpul bersama keluarga. Kalau pas ada dana lebih, bolehlah sekali waktu menikmati makan di luar bersama. Atau jalan-jalan bareng anak-anak dan suami juga istri. Membuat kedekatan secara fisik tentu saja berpengaruhi pada kedekatan hati masing-masing kan? Duh betapa senengnya bisa ngumpul bareng.

5. Jangan Sungkan Untuk Saling Memuji

Meski sudah lama menjadi pasangan suami istri, tetap hidupkan romatisme ya mak. Hal yang kecil saja kadang membuat kita jadi seperti dihargai banget sama mas bojo. Misal saat kita memasak masakan kesukaan suami atau anak-anak, trus sebagai istri dan bunda dipuji karena masakan kita enak, pasti merasa senang dan bahagia bukan?

Saling memuji juga bagian dari romantisme berumah tangga lho mak. Hehe setuju gak? Apalagi suami bisa meluangkan waktu ngedate berdua tanpa anak-anak. Hanya berdua saja jadi seperti mengingat saat masa pedekate atau pacaran dulu. Hmmm...so sweet yaa...


Nah itu salah lima tips untuk membuat rumah tangga kita adem dan ayem. Pasti masih ada lagi tips lainnya dari emak kan? Boleh tambahin ya mak biar kita bisa saling berbagi. Semoga kita dan pasangan serta anak-anak sehat dan bahagia dalam suasana kehangatan keluarga yang rukun selalu. Yukk tips emak yang lain apa nih, bagi  yahhh....

#Setip
#SetipEstrilookCommunity
#20tahunpernikahankami
#sayangspanjangmasa




S.3 : Tujuh Hal Menarik Tentang Kafe Equal di Malang

Februari 09, 2019 41 Comments

Kafe Equal sejak 2016 (dok.pri)


Kafe Equal ikut menyemarakkan dunia kuliner di Malang tahun 2016. Meski baru memasuki tahun ketiga, namun sudah memiliki banyak pelanggan yang  loyal. Kafe yang dikelola oleh M Afif dan Wahyu ini hampir 75%  semi outdoor. Kursi yang berada dalam ruangan, tepatnya didepan meja bartender pun bisa dihitung dengan jari. Sedangkan yang berada di belakang bangunan utama kafe bisa menampung 100 an pengunjung.
Bagian belakan kafe Equal yang semi outdoor cukup luas (dok.Ica)

Kafe Equal setiap hari buka pukul 08.00 hingga pukul 01.30 WIB. Memiliki beberapa hal yang menarik jika dibanding dengan kafe kebanyakan. Apa saja ya hal menarik tersebut, simak yukk...

1. Kafe Equal Berkonsep Green Industrial

Apaan tuh? Konsep ini menurut Afif, memadukan pernik industri seperti besi,  kayu dengan alam yang identik dengan tetumbuhan hijau. Cocok dengan perabot ruangan kafe yang berbahan besi dan kayu. Sedangkan faktor alamnya dari lingkungan sekitar kafe yang masih alami juga aksesoris tumbuhan hijau di pot-pot kecil. Pot tersebut banyak terlihat disekitar kafe, menambah segar dan cantik suasana kafe.
Konsep Green Industrial (dok.pri)

2.  Menu Kafe Equal Variatif

Kafe ini menyajikan menu andalan yakni kopi lokal dari Malang dengan berbagai cara penyajian. Dari tubruk hingga Vietnam Drip. Ada juga snack seperti Banana Nugget, Potato dll. Tersedia pula makanan berat seperti Ramen, Nasi Ayam Geprak, Papardelle Chesse dll
Menu makanan Kafe Equal (dok pri)
Menu minuman Kafe Equal (dok.pri)
Ayam Geprak Matcah (dok.pri)

3. Kafe Dengan Suasana Tenang

Meski berlokasi di pinggir jalan sekitar Dermo Dau Batu, namun suasananya tenang. Sehingga tak heran banyak pengunjung yang datang selain untuk menikmati kopi juga untuk meet up dengan kliennya. Tak jarang menjadi tempat kongkow komunitas untuk membicarakan kegiatannya.
Suasana tenang (dok.Atikers)

4. Fasilitas Lengkap

Kafe Equal memiliki fasilitas yang lumayan lengkap. Seperti lahan parkir untuk kendaraan baik roda empat maupun roda dua. Untuk pengunjung juga dimanja dengan fasilitas wifi, tempat yang luas, mushola juga toilet yang bersih.
Parkir disamping bangunan utama (dok.dyah)


5. Harga yang Terjangkau dan Enak

Harga menu sangat terjangkau banget untuk semua kalangan. Menu minuman antara 10K-15K, snack harga 10K-13K dan makanan berat berbandrol 10K -15K. Padahal menu serupa jika dibanding dengan menu kafe kebanyakan selisihnya lumayan banyak lho. Meski harga terjangkau dan tidak membuat kantong bolong, tapi soal rasa jangan diragukan. Suerrr...Enak dan nikmat dengan penyajian yang keren.
Harga murmer hanya 15K (dok.pri)
Banana Nugget yang makyuz (dok.pri)

6. Pelayanan yang ramah

Memiliki karyawan yang profesionsl dengan prinsip mengedepankan keramahan dan pelayanan yang cepat. Hingga tak heran pengunjungnya semakin lama bertambah dan tentu saja menunjukkan perkembangan yang baik. Omset diawal yang hanya ratusan ribu di tahun kedua bisa delapan kali lipat. Wowww...
Owner Kafe M Afif yang ramah (kiri) saat menemui pengunjung (dok.Ica)

7. Pelanggan Beragam Menjadi Kafe sebagai Ruang Interaktif

Pelanggan Kafe Equal bukan hanya mahasiswa, tetapi juga dosen serta karyawan. Seringkali kafe ini dijadikan tempat sebagai ruang interaktif misalnya diskusi atau pelatihan. Bahkan sering dijadikan tempat untuk para barista saling sharing atau berbagi informasi. Kafe Equal bukan hanya dijadikan tempat ngupi-ngupi saja tapi juga menjadi ajang pembelajaran tentang apa saja.
Tidak hanya untuk ngupi-ngupi tapi buat kegiatan lain juga oke (dok.pri)


Nah itulah  tujuh hal dari Kafe Equal yang mampu menarik pelanggan. Meski kafe ini tidak mengusung konsep instagramable, terbukti masih mampu bertahan dan malah semakin berkembang ditengah jatuh bangunnya bisnis kafe di luaran. Jadi kapan kalian berkunjung untuk membuktikan Kafe Equal yang keren ini ?

#setip
#setipestrilookcommunity













S.2 : Begidik, Nobar Film Horor Satu Suro

Februari 08, 2019 17 Comments




Dok.Istimewa
Makkk, pernah nonton film horor gak? Rasanya gimana makk ? Takut, suka atau penasaran sama alur ceritanya? Kalau saya tipikal orang yang penasaran dan ingin tahu dengan cerita film yang nyerempet sesuatu yang bikin takut. Yupp...malah saya berusaha untuk tak melewatkan semuanya. Hihi...seram-seram mantap...

Seperti kemarin nih ceritanya dapat tawaran buat nobar (nonton bareng). Film yang ditawarkan tidak ada pilihan. Cuma satu yakni film horor berjudul "Satu Suro". Dan gak tanggung-tanggung, hari itu saya mengajak 32 orang teman nobar rame-rame. Teman dari Komunitas Xplore Wisata Malang dan Skytech juga teman blogger. Jadi gak mungkin takut nonton kan, kalau grudugan bareng ke studio Araya 21 Malang ?

Film Satu Suro Yang Bikin Dag Dig Dug

Cerita bermula saat Lastri (Alexandra Gottardo) akan melahirkan seorang bayi. Mengingat memiliki perjanjian dengan lelembut bahwa anaknya harus dikorbankan, dia tak rela. Tak ingin anaknya menjadi tumbal dia memilih membunuh anaknya. Saat sadar dia tak mendapatkan bayinya, dia mengamuk. Apa yang ada didepannya diancam dengan pisau terhunus, termasuk suster dan dokter di Rumah Sakit Asri, tempat dia melahirkan.

Semua dirusak termasuk cairan-cairan kimia yang ada di laboratorium dan memecahkan lampu yang msh dialiri listrik. Ceceran kimia dan aliran listrik itu akhirnya membakar Rumah Sakit beserta isinya termasuk dokter dan susternya.

Sepuluh tahun kemudian Bayu yang diperankan oleh Nino Fernandes serta Dinda (Citra Kirana) yang tengah hamil menempati sebuah rumah kayu milik om nya. Disekitar rumah tua itu ada telaga yang kerap disebut warga setempat sebagai Telaga Hijau. Masyarakat sekitar mengenalnya sebagai rumah angker. Konon rumah tersebut pernah dihuni oleh Lastri, pelaku pembakaran rumah sakit yang ternyata menjadi arwah penasaran penghuni neraka.

Suatu ketika saat Dinda jalan-jalan ke pasar tradisional menemui seorang penjual yang ketakutan saat dirinya menyebut tinggal di rumah kayu. Belum lagi muncul nenek menyeramkan (Yati Surachman) dengan rambut putih terurai memandangnya tak ramah. Sampai akhirnya Dinda dan Bayu merasakan hal yang aneh di rumah tersebut. Bayu bermimpi tentang Dinda meninggal dan bayinya hilang. Juga Dinda mimpi dirinya diteror hantu hingga dari mulutnya mengeluarkan darah bercampur silet dan paku bahkan seorang bayi.

Permainan musik yang menyeramkan membawa saya dan penonton lainnya merasa bergidik bahkan menutup wajah. Pastinya pemandangan seram yang ditampilkan adalah hasil kreatif dan rekayasa si sutradara yang begitu hidup seperti nyata. Film ini mampu membawa imajinasi penonton untuk bermain dalam keseraman dan tentu saja sport jantung.

Kisah Dinda Melahirkan di Rumah Sakit Dimensi Lain

Cerita berlanjut ketika Dinda merasa perutnya kontraksi. Bayu yang seorang penulis saat itu masih meeting dengan pihak penerbit buku. Karena omset buku  anjlog diusulkan agar Bayu yang menulis cerita horor untuk menaikan sales. Nah malam itu sepulang dari meeting, sesampai di rumah mendapati Dinda tengah kesakitan. Tanpa pikir panjang segera diantarlah istrinya ke runah sakit tak jauh dari rumah kayu yamg ditinggalinya.

Rumah sakit tampak ramai oleh pasien, suster juga dokter. Anehnya semua tampak pucat dan kaku seperti tanya darah. Dari sinilah keseraman demi keseraman muncul. Suster berwajah seram yang selalu menatapnya dibalik kaca ruangan bersalin, dokter yang berdarah-darah, mayat hidup hingga cleaning service dengan kepala putus. Bayu sang suami yang pulang untuk mengambil pakaian istrinya pun sesampai di rumah diganggu makhluk di rumahnya.

Dinda yang ketakutan juga dikejar oleh hantu Lastri yang ingin membunuh anak Dinda. Di mata Dinda rumah sakit jadi terasa aneh dan menakutkan hingga dirinya mencari jalan keluar. Sementara Bayu di tengah perjalanan menuju rumah sakit saat singgah di sebuah warung merasa kaget. Dari info yang didapatkan bahwa malam tersebut adalah malam 1 suro dimana menjadi malam keramat dan berkumpulnya makhluk-makhluk halus atau hari lebarannya para setan. Saat Bayu menceritakan dirinya akan ke rumah sakit menemani istrinya yang akan melahirkan, betapa kagetnya ia, ternyata rumah sakit itu sudah lama tutup karena kebakaran hebat dan menewaskan banyak korban.

Segera dia meluncur dan mendapatkan rumah sakit ternyata sebuah bangunan tua yang hangus terbakar. Sadarlah dia akan keselamatan istrinya. Namun karena beda dimensi keduanya sulit untuk bertemu. Dinda yang diliputi ketakutan, akhirnya melahirkan ditengah demit-demit yang kehausan darah segar seorang bayi. Namun muncul nenek tua menyeramkan yang membantunya terbebas dari Lastri. Walau pada akhirnya nenek tua itu melukai Dinda dan merebut bayinya untuk dipersembahkan pada patung Buto junjungannya. Tapi sebelum bayinya menjadi korban, Dinda dan Bayu mampu menyelamatkan anaknya.

Para pemain utama yakni Nino Fernandes dan Citra Kirana bermain totalitas, mengerahkan segala kemampuan actingnya. Juga pemeran pendamping seperti Yati Surachman juga Inggrid Wijanarko pun bermain apik. Tahu kan mereka pemain lawas yang sudah berpengalaman. Cerita lengkap dan keseruannya bisa ditonton di bioskop yaa?

Pesan Moral Film Satu Suro

Apa yang bisa dipetik dari film horor ini? Hihi...ketakutan dan keseraman lho mak. Bikin jantung seakan mau copot lho. Tapi yang namanya film horor ya pasti menakutkan dan bikin takut. Menurut saya film produksi Pichouse dan Umbara Brothers Films ini sukses membuat perasaan penonton terbolak- balik dan ciut nyalinya. Beberapa teman bahkan anak saya bukannya menonton layar lebar yang tengah main, malah bermain hp untuk sekedar menghindari melihat sosok-sosok hantu itu. Bahkan ada yang menutupi wajahnya dengan kain hijabnya. Hehe...

Film horor karya Anggi Umbara yang beredar di Indonesia mulai 7 Febuari lalu, tampaknya menjadi satu pilihan buat penonton yang demen film bergenre horor. Terselip pesan menurut saya, sebagai makhluk ciptaan Allah tak selayaknya bersekutu dengan setan untuk tujuan duniawi kita. Pesugihan atau untuk mengejar karir dalam pekerjaan, jangan mengandalkan bantuan iblis yang selalu meminta tumbal.

Jadi apapun ya makkk...dalam hidup sehari-hari tetap ingat sama Gusti Allah pencipta segala. Jauhkan diri dari sirik yang menyekutukan Allah. Film ini bermuatan positif meski teralur dalam cerita yang membuat dag dig dug hati yang menontonnya. Makk... yuk nonton film ini, berani kan makkk?

#Setip
#SetipEstrilookCommunity







S.1: Malas Menulis, Ikut Setip Aja..

Februari 04, 2019 15 Comments


Pertama kali melihat tulisan "setip", jujur ingatan saya langsung tertuju pada sebuah benda kecil yang akrab pada masa lalu. Masa saat saya bersekolah di SD yang kerap menghabiskan banyak setip. Bukan karena habis dipakai, melainkan untuk mainan dipotong-potong kecil atau hilang entah kemana.

Tahu kan yang namanya setip? Yah betul, setip itu penghapus pensil yang gunanya untuk memperbaiki tulisan yang salah. Atau menghapus tulisan untuk diperbaiki lebih baik lagi juga rapi. Kalau ingat setip pasti ingat saat SD kan?

Tapi sebenarnya Setip yang saya maksud dalam judul diatas, bukanlah setip penghapus itu. Setip yang saya maksudkan adalah akronim dari SEminggu TIga Postingan. Keren yaa akronimnya , bisa sedikit menghibur dan menjebak ke arah positif. Hehe...
(dok.ist)

Menghibur karena tentu saja arti yang dimaksud jauh dari estimasi kita. Sedang "menjebaknya" karena bikin kita mengikuti aturan yang bisa membuat kita jadi positif. Positif karena apa? Ya karena sebagai blogger kita bisa menghalau rasa malas untuk menulis.

Mengenal SETIP yang Luar Biasa

Setip adalah program yang dibuat founder sebuah komunitas blogger yang didirikan oleh mba Muyassaroh. Komunitas itu bernama Estrilook Community. Estri sendiri berasal dari Bahasa Jawa yang berarti perempuan. Sedangkan Look dari Bahasa Inggris yang artinya pandangan. Intinya Estrilook berarti, kurang lebih pandangan yang tertuang dalam tulisan, dari perempuan untuk perempuan.
Setip Estrilook (dok.estrilook)

Wah keren dan dalam ya filosofinya. Nah komunitas Estrilook ini ingin agar anggotanya bisa konsisten menulis dan juga rajin. Salah satu kiat yang bisa membuat seseorang termotivasi untuk menulis ya dengan program tantangan.

Bulan lalu tepat Januari 2019, Estrilook Community juga mengadakan challenge atau tantangan yakni ODOP. Apa tuh? ODOP adalah One Day One Posting. Maksudnya adalah  kita ditantang untuk membuat tulisan setiap hari dengan tema atau topik bebas. Saya juga ikut program itu, sayangnya saya kurang konsisten sehingga hanya mampu menulis 13 artikel saja. Hehe...Sebuah proses memang, jadi tetap saya jalani semaksimal mungkin. Meski pada akhirnya belum bisa memenuhi target diri.
Estrilook Community

Di bulan Febuari ini, Estrilook Community kembali memberi tantangan yang berjuluk SETIP. Saya mencoba mengikuti aturan mainnya yakni membuat tulisan atau artikel setiap hari Senin, Rabu dan Jumat. Atau dengan kata lain Seminggu Tiga Postingan. Tantangan ini dimulai tanggal 4 Febuari hingga April mendatang.  Semoga saya bisa konsisten ya...Aamiin..

Alasan Mengikuti SETIP?

Menurut saya banyak sekali manfaat mengikuti tantangan SETIP. Sebagai blogger atau narablog pemula, tentu saja saya ingin lebih banyak berkarya dan menebar manfaat dari apa yang saya tuliskan. Jadi alasan apa hingga saya mengikuti SETIP ini?

1. Ingin Disiplin

Dengan mengikuti program challenge SETIP ini, akan membuat saya berusaha untuk disiplin menulis sesuai jadwal. Paling tidak saya merasa termotivasi, karena SETIP ini juga diikuti oleh banyak teman yang seprofesi. Tentu jadi semangat dong karena dilakukan beramai-ramai.

2. Ingin Mengasah Kemampian Menulis

Sebagai seorang blogger harus memiliki ketajaman dalam berpikir yang dituangkan dalam sebuah tulisan. Karena dengan mengikuti SETIP , sangat bermanfaat untuk mengasah daya kreativitas kita dalam memulis. Ada pepatah kalau pisau seringkali digunakan dan diasah semakin tajam bukan?

Nah sama dengan kalau kita sering menulis dan otak diasah dengan membaca, akan terasah pula ketajaman tulisan kita. Pokoknya gak rugi deh ikutan tantangan SETIP ini

3. Ingin Mencipta Konsistensi Diri

Kalau disiplin berkaitan dengan ketepatan waktu, kalau konsisten hampir sama tapi lebih kepada sesuatu yang sifatnya secara terus menerus. Dengan mengikuti SETIP ini kita dituntut untuk bisa menulis secara terus menerus tentunya sesuai jadual yang telah ditentukan.

4. Ingin Mengusir Rasa Malas

Mengikuti tantangan ini otomatis mau tidak mau saya harus menulis. Tentu saja rasa malas jadi tergerus menjadi rajin menulis. Doakan ya moga-moga saya tambah rajin dan semangat buat menulis.

Dengan alasan tersebut diatas, saya berharap ke depan akan lebih baik lagi. Secara tantangan SETIP ini bermuatan positif untuk membentuk pribadi penulis yang lebih disiplin dan konsisten.

SETIP Menghapus Rasa Malas Menulis

Tak berlebihan sih alasan saya untuk ikut SETIP ini. Intinya SETIP bisa menghapus rasa malas saya untuk menulis. Biar blog saya tidak "lumutan", saya bertekad mengikuti tantangan ini dengan sepenuh hati, jiwa dan raga. Hehe..Lebay yahhh...

Terima kasih Estrilook Community yang bisa menjadi wadah,  dimana saya bisa banyak belajar. Bukan itu saja, saya juga dapat ilmu yang bermanfaat termasuk hal-hal yang terkait dengan dunia blogging. Eh ada juga lho blog walking yang digelar tiap Senin dan Kamis yang bisa meningkatkan mutu blog dan penulisan saya. Kalau pengen tahu tentang giat Estrilook Community klik aja estrilook.com

Buat saya anugrah deh bisa bergabung di komunitas ini. Yukk hapus kemalasan menulis dengan SETIP bersama Estrilook Community. Jangan ragu, pasti bakal ketagihan mengikuti tantangan-tantangan yang lebih menarik ke depan. I love Estrilook Community..