![]() |
Ngupi-ngupi di Amstirdam Coffee (dok.pri) |
Tak selamanya kongkow di kafe hanya untuk menikmati rasa kopi saja. Tapi lebih dari itu, ada edukasi perkopian yang didapat dari acara coffee cupping. Belum lama ini media online yang mengusung tajuk wisata Travelingyuk, mengajak blogger Malang melihat unjuk kebolehan barista Amstirdam Coffe. Simak yuk keseruan acaranya..
![]() |
Bareng tim Travelingyuk (dok.pri) |
Menyeduh Kopi yang Benar
Sudah hal yang lazim di tengah masyarakat kita, bila menyeduh kopi harus dengan air mendidih 100 derajat. Padahal menurut barista andalan Amstirdam Coffe, Bang Beni, tidaklah demikian. Aturan yang tepat menyeduh kopi dengan tingkat kepanasan air 100 derajat tapi didiamkan dulu hingga mencapai 80-90 derajat.
Setelahnya tidak serta merta diaduk. Tapi membiarkan zat dalam kopi keluar melalui asap kopi. Kurang lebih 30 detik kemudian barulah ampas yang ada dipermukaan cangkir diambil memggunakan sendok. Ini bila mengkonsumsi kopi tubruk.
Minum kopi yang sehat bukan saat kopi dakam keadaan masih panas. Sebaiknya saat kopi sudah bertemperatur 50-55 derajat. Sebab bila terlalu panas kita tidak bisa mengkonsumsi rasa kopi yang nikmat. Bila tak terlalu panas kita bisa menyesap kopi hingga maksimal.
Amstirdam Coffe, Utamakan Produk Kopi Lokal
Bang Benny juga memberi edukasi tentang jenis kopi yang merupakan andalan kafe yang berlokasi di ruko Suhat ini. Menurutnya, Amstirdam mengutamakan produk kopi lokal seperti Robusta dari Ampelgading, Sumbermanjing, Tirtoyudho dan Dampit. Keempat tempat tetsrbut adalah penghasil kopi di Malang. Tapi pihaknya juga menyediakan kopi luar Malang seperti kopi Bali dan Mandailing.
Kopi jenis robusta biasanya tumbuh di daerah dengan ketinggian dibawah 900 mdpl. Sedangkan Arabika tumbuh di atas ketinggian tanag 900 mdpl. Mulai proses pemilihan biji kopi hingga roasting, dilskukan semua oleh pengelola Amstirdam Coffe. Namun pengiriman langsung dilakukan oleh suplier.
Untuk cara penyajian kopi, itu tergantung dari selera pelanggan. Ada yang single original, V60 ataupun tubruk. Masing-masing pelanggan memiliki standarisasi indera perasa yang berbeda. Sehingga kopi yang disajikan oleh barista yang sama dengsn jenis yang sama kadang berbeda. Ada yang bilang secangkir kopi itu pahit ada pula yang merasakan keasaman.
Minum Kopi yang Sehat
Mba Tylla memang penikmat kopi sejati. Dalam acara coffe cupping ini, GM Travelingyuk dengan lugas mengatakan bahwa kopi itu bisa menyatukan semua kalangan. Tylla mencontohkan di Kafe Amstirdam ini pengunjungnya membludak. Diantara mereka memiliki berbagai latar belakang. Bisa jadi ada mahasiswa, orang kantoran, pebisnis ataupun lainnya. Dari fakta ini, menurutnya, secangkir kopi di tempat ini bisa menarik perhatian semua orang. Nah disinilah kopi demikian dominan mampu menyatukan mereka yang tak saling mengenal untuk datang disatu tempat.
Terkait seringnya seseorang minum kopi, lahir pertanyaan tentang minum kopi yang sehat itu seperti apa sih? Menurut Tylla, minum kopi yang sehat adalah tanpa gula dan minumnya tidak berlebihan. Standarnya sih 2-3 cangkir dalam sehari.
Nah mak, kalau emak lagi banyak kerjaan habis berapa cangkir buat melekan begadang? Mari edukasi minum kopi sesuai aturan umum ya, biar kita tetap sehat. Kalau emak minum kopi berapa kali dalam sehari?
#Setip
#SetipEstrilookCommunity
#day5
Huwaa kita sama2 Malang ternyata
BalasHapusSeru y
Jadi pengin ke suhat langsung
Wah jadi penasaran nih. Kalau ke Malang boleh mampir sepertinya 😁
BalasHapusBaru tahu kalau kopi pun ada aturannya. Selama ini saya ngasal aja yang penting kopinya jadi. Btw, saat ini saya mengurangi mengonsumsi kopi.
BalasHapusWah saya baru tahu soal pembuatan kopi yang benar itu bagaimana dan suhunya berapa. Saya juga baru tahu beda robusta dan arabika. Penjelasan kopi yang tidak bertele-tele, gampang dipahami.
BalasHapusTapi... saya belum emak2 sih.
Biasanya kalo minum kopi langsung aku minum saat panas mba, Ndak tau aku kalau ada waktu yang tepat untuk minum hehehehe soalnya memang aku bukan penikmat kopi sih, minum kopi ketika iseng aja
BalasHapuswaaa. mbak blogger Malang ya, saya juga ada sih temen SMA yang jadi food blogger malang. Namanya Amma. Siapa tahu kenal
BalasHapusWah aku termasuk coffee enthusiast nih mbak.. sehari max 2 cangkir kopi ga lebih. Seru banget bisa cupping kopi banyakan gini
BalasHapusaku baru level penyuka kopi susu instan mbak (itu juga gak tiap hari), tapi kalo ada teman yang bikin kopi seduh gitu..baunya bikin mata langsung tokcer
BalasHapuskopi. apa bener kopi itu selalu jadi inspirasi penulis ya. Nggak bisa jauh-jauh dari penulis.
BalasHapussaya suka kopi, tapi sudah tidak sesering dulu minumnya, tidak mesti sehari sekali juga, apalagi kopi hitam, sepertinya lambung mulai tidak kuat.
BalasHapusDuh aku baru tau mbak.. biasanya seduh kopi kalo nggak pake air mendidih 100derajat tuh rasanya kurang gimanaa gtu hhe..
BalasHapuswah wahhh, aku paling gak bisa minum kopi tanpa gula. langsung dada berasa dag-dig-dug-duerrrr
BalasHapusSebenarnya kopi itu menyehatkan jika diminum tanpa gula. Sayangnya, lambung dan jantung saya nggak kuat, pasti langsung berdetak lebih kencang dan terasa perih.
BalasHapusAkhirnya nggak berani minum kopi yang benar-benar asli. Paling yg udah campuran macam cappucino gitu. Padahal di sekitar rumah banyakkk banget kafe beginian.
Senangnya bisa kopdar bareng para blogger dan dapat suntikan ilmu baru yang bermanfaat. Keren acaranya mbak👍
BalasHapusSy bukan penikmat kopi, tapi suami iya .Nah, kopinya itu bukan jenis kopi kafe Hehehe kopi warung diamah 😀
BalasHapusAh, kapan saya bisa ikut bagian dalam kumpulkumpul berfaedah macam ini ya? Udah gitu ngopi lagi, kesukaan sayaaaa...Keren mbak! Semoga bisa bikin lebih semangat ngeblog ya
BalasHapusWah, Keren ini agendanya. Sayang Pas saya gak ikutan. Padahal pengen sih lebih tau dunia perkopian. Nice info nih, Mbak.
BalasHapusJadi mupeng pengen tau Amsterdam juga. Pokoe yg diceritain Mbak Erny, saya mupeng melulu, hehe
Baru tahu jika kopi lebih mantap dinikmati pada suhu 50-55 derajat celsius.
BalasHapusNice share mbak.
Saya pencinta kopi, dan dapet ilmu baru tentang menyeduh kopi yang benar ... Teri makasih ilmunya mbak ...
BalasHapus