S.33 : Outing Bersama Bolang ke Desa Penghasil Susu di Batu

Mei 06, 2019
Belum lama ini saya beserta sahabat Bolang menerima undangan untuk outing ke sebuah desa penghasil susu perah. Wah betapa senangnya kami. Tentu saja karena selama ini tidak tahu asal usul susu sapi dan bagaimana prosesnya.
Saat menikmati segelas susu, pernahkah berpikir bagaimana proses segelas susu hadir digenggaman dan siap minum? Ternyata tidak semudah saat kita menyeruputnya dan dalam hitungan detik susu tak tersisa.
Susu segar (dok.Rico)
Susu segar (dok.Rico)
Perjalanan susu dari mulai diperah hingga siap dinikmati bisa dibilang cukup panjang. Dan tentu saja membutuhkan waktu dan kesabaran. Untuk melihat proses tersebut belum lama ini beberapa anggota Bolang (Blogger Kompasiana Malang) diberi kesempatan untuk melihat dari dekat proses pemerahan susu. Termasuk jalan-jalan ke gudang tempat makanan bergizi buat sapi-sapi perah. 
Bagaimana pengalaman menarik itu, tentu saja bisa dibaca ulasannya. Simak ya ...
Kampung Penghasil Susu Desa Brau di Balik Bukit
Desa Brau, Gunungsari, Bumiaji  Batu sebenarnya tak begitu jauh dari pusat Kota Batu. Namun karena menuju kesana harus melalui jalan yang berliku dan tak mulus, sehingga terkesan jauh. Padahal tak lebih dari 3 km dari pusat keramaian kota Batu.
Di desa penghasil susu ini terdapat 70 0rang peternak. Masing-masing orang rata-rata memiliki 5 ekor sapi perah. Untuk setiap harinya peternak susu ini usai memerah akan menyetorkan susu ke sebuah tempat. Yakni Koperasi Margo Makmur Mandiri.
(Dok.pri)
(Dok.pri)
Menurut pengurus koperasi tersebut, Yanuar, setiap hari masuk sekitar 2000-2500 litet susu segar. Pihaknya akan mencatat jumlah susu yang disetorkan oleh petani dua kali sehari yakni pagi dan sore hari.
Susu yang disetor peternak (dok.pri)
Susu yang disetor peternak (dok.pri)
Di buku besar oleh petugas dicatat yang kemudian per 10 hari uangnya akan dicairkan atau diambil peternak. Untuk per liternya akan dihargai berdasarkan grade-nya atau tingkatannya, yakni kualitas terbaik dihargai Rp 5.400, kualitas sedang Rp 5.000 sedangkan kualitas rendah antara Rp 4.500-Rp4.700/liter.
(dok.pri)
(dok.pri)
Susu yang sudah disetor ke koperasi kemudian disterilkan dalam mesin. Baru keesokan harinya dikirim ke Pasuruan. Kalau menurut data, penghasilan kotor para peternak susu sapi perah ini kurang lebih Rp 1.200.000/10 hari.
Siap kirim (dok.pri)
Siap kirim (dok.pri)
Melihat Langsung Proses Pemerahan Susu Sapi
Kami datang ke desa Brau sekitar pukul 16.00. Kenapa sore hari? Karena memang jadwal pemerahan susu pagi hari sekitar pukul 06.00 dan sore pukul 16.00. Sore itu kami tak membuang kesempatan untuk melihat proses itu.
Di kandang sapi salah satu penduduk, kami langsung ambil posisi. Tentunya agar lebih jelas karena suasana agak temaram alias usai hujan. 
Nah sapi-sapi ini menurut Ali yang menjadi guide dadakan, juga tidak suka suara gaduh atau berisik. Sehingga kami membagi 2 kelompok untuk mengintip proses perah susu tersebut.
(dok.pri)
(dok.pri)
Awalnya bagian bawah perut sapi dibersihkan dengan air. Tepatnya sekitar puting sapi betina yang akan diperah. Kemudian oleh peternak diberi wadah atau ember untuk menampung susu. 
Secara kasat mata terlihat tangan peternak dengan gerakan lincah memerah susu sapi betina. Tak lama wadahpun terisi susu segar, kemudian ditampung diwadah khusus susu.
Perah susu sapi (dok.pri)
Perah susu sapi (dok.pri)
Melihat banyaknya produksi susu segar di desa Brau ini menggelitik tanya kami, kok setiap hari bisa berproduksi ribuan liter? Ternyata memang Sapi-sapi tersebut dirawat dan diperhatikan gizi makanannya. Dibantu penduduk setempat kami diantar ke gudang tempat penyimpanan makanan bergizi untuk sapi.
Lokasinya tak jauh dari koperasi Margo Makmur Mandiri. Tepatnya disebuah bangunan semi permanen yang berjarak 100 meter dari koperasi. 
Disana terdapat berkarung-karung makanan sehat untuk sapi perah. Antara lain bungkil sawit, konsentrat, wafer  expired, sari gandum, kotoran ulat, polar, ampas kecap dll. Masing-masing makanan memiliki fungsi seperti sari gandum untuk membuat sapi agar cepat gemuk sedangkan mineral dan kalsium untuk tulang sapi.
Makanan Sapi (dok.pri)
Makanan Sapi (dok.pri)
Menurut guide, semua sapi di desa Brau ini
pakannya disamakan. Proses pemberian konsentrat dikomposisikn sedemikian rupa,  supaya sapi bisa menghasilkan susu yg terbaik.
Remahan wafer (dok.pri)
Remahan wafer (dok.pri)
Peran Koperasi di Desa Berau
Kehadiran koperasi di tengah masyarakat peternak susu sangat terasa manfaatnya. Selain menerima dan menjadi pihak yang menyetor ke pabrik Indo Lacto Pasuruan, koperasi juga menjadi media simpan pinjam peternak susu. Dimana saat mereka membutuhkan sejumlah dana untuk modal, pihak koperasi akan mengusahakan pinjaman.
Koperasi tersebut juga memberikan edukasi kepada para peternak susu. Seperti bagaimana meningkatkan pendapatan dengan memberi informasi seputar cara pengolahan produk berbahan susu. Antara lain membuat yogurt, permen susu, keju serta stik keju.

Peternak sapi selain pendapatannya dari susu juga dari menjual anak sapi dan jual daging sapi. Diharapkan dengan pembelajaran dari koperasi warga masyarakat desa Brau Gunungsari Bumiaji penghidupannya semakin makmur dan sejahterah. 
Mencicip susu segar (dok.pri)
Mencicip susu segar (dok.pri)
Usai kunjungan, kami disuguhi susu segar hangat. Rasanya enak dan yang pasti bisa mengusir hawa dingin yang meliputi desa Brau ini. Alhamdulillah..saya dan sahabat Bolang jadi fresh Bersa dan juga tentu saja mendapat wawasan tentang edukasi perah susu, termasuk melihat kandang sapi serta pernak perniknya juga mencicip susu segar. Sangat berkesan banget kunjungan ini dan next kemana lagi yaa...?

#setip
#setipestrilookcommunity

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

17 Comments

  1. Yummy, suka susu segar sejak kecil mapa selalu mengajarkan

    BalasHapus
  2. Nah iya penting juga tuh mba edukasi para peternak supaya mereka tau juga cara pengolahan susu misalnya dibuat keju yg asli dr olahan susu.

    BalasHapus
  3. Waah fresh sekali itu susunya. Potensi susu segar di desa itu oke banget ya, mbak. Semoga kedepannya terus berkembang danwdikelola dengan sebaik baiknya. Mungkin dengan bumdes yang mengelola membuat produk dari susu segar itu.trus ditata jadi kampung syusuuu. Hmmm yummy
    Ini alternative jalan jalan edukatif dengan si kecil nih

    BalasHapus
  4. Wow, sapi binatang kesukaan anakku yang kedua sejak kecil, sampai aq belikan khusus buku tentang sapi. Melihat langsung proses pengolahan susu sangat amazibg ya

    BalasHapus
  5. Wih keknya lebih nikmat minum susu sapi lgs ke peternak sapi ya. Hmm mantap. Mauuuuu, duh duh akutuh doyan bgt sama susu 😆

    BalasHapus
  6. Banyak peternak sapi perah di saerah situ ya Mbak Erny
    Seingatku sepulang dari Batu ke arah Kediri pasti mampir ke koperasi susu apa gitu, terus sekalian minum susu segar dan beli produk turunan susu lainnya di sana.
    Memang kebih fresh kalau langsung minum di sini.
    Baru tahu kalau pagi sore dan enggak bomeh berisik saat memerahnya

    BalasHapus
  7. Dulu aku sering lihat pemerahan gini di kandang temen Kakakku. Gara-gara itu aku.malah trus gak doyan susu murni, wkwkw. Tapi kalau sekarang ya oke aja. Ping tambahi coklat sedikit untuk menambah aroma. Mbak Erny jalan-jalan e tambah asik wae, Ker!

    BalasHapus
  8. Wow, hebat mbak erny ini. Saya baru dengar ada komunitas Bolang, he. Asyiik jalan-jalan terus, ya.

    BalasHapus
  9. Nama komunitasnya kayak acara di TV yaa hehehe tp terlepas dari itu kegiatannya keren banget

    BalasHapus
  10. Saya kalau di sini ke Lembang buat beli susu murni Mbak, belinya di koperasi biar harganya miring.

    BalasHapus
  11. Duh serunya bisa mbolang ke sana... Aq suka susu sapi dari kecil, lah bapak dokter hewan jadi sering banget oleh-oleh, hihihi... Senang lihat kota batu yang mempunyai desa Brau menghasilkan susu segar.

    BalasHapus
  12. Wah pasti seru ya lihat langsung proses pemerahan susu. Apalagi bisa nyicip susu segar langsung, pasti beda rasanya.

    BalasHapus
  13. Memaksimalkan potensi daerah serta pemberdayaan masyarakat. Tetangga desaku pun ada seperti ini. Di jadikan sebagai tempat tujuan outing juga

    BalasHapus
  14. Pengalaman yang menyenangkan ya mbak. Busa melihat secara langsung proses pemerahan susu hingga penyetoran ke koprasi. Apalagi bisa menikmati susu segarnya, wiih, rasanya pasti seger ya

    BalasHapus
  15. Pasti seneng ya Mbak bisa melihat proses bagaimana memerah susu sampai bisa diminum. Biasanya tempat seperti ini sering dijadikan wisata edukasi untuk anak-anak sekolah.

    BalasHapus
  16. Seger banget minum susu langsung di tempat ya

    BalasHapus